Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang sedih (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Menulis bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan membuat lupa waktu. Namun, terlepas dari kesenangan itu, setiap penulis juga harus meluangkan waktu untuk beristirahat.

Dengan beristirahat, penulis bisa kembali menyegarkan pikiran mereka dan semakin terdorong untuk membuat tulisan yang bermutu. Kira-kira, mengapa seorang penulis harus beristirahat? Apa saja tanda seorang penulis harus meluangkan waktu untuk beristirahat? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!

1.Mengalami writer's block

Default Image IDN

Pernahkah kamu menatap laptop, siap untuk mulai menulis, tapi tidak menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan isi pikiranmu? Pernahkah kamu merasa kesulitan untuk menemukan ide tulisan?

Semua penulis pada suatu waktu pasti pernah merasakan writer’s block. Perasaan itu bisa cukup membuat frustrasi untuk para penulis yang selalu dituntut untuk menghasilkan tulisan tanpa henti.

Jika writer’s block sudah datang, jangan ragu untuk beristirahat sejenak dari kegiatan menulis. Walaupun mungkin terkesan kontraproduktif, tapi bisa saja istirahat itu membantu menghilangkan writer’s block.

Contohnya, mungkin saja saat beristirahat kamu tiba-tiba mendapatkan inspirasi kata-kata yang dapat ditulis atau secara tidak sengaja melihat hal yang memberikanmu ide tulisan.

2.Tidak percaya diri akan kualitas tulisan

Editorial Team

Tonton lebih seru di