Ilustrasi punya inner critic harus dikelola(Pexel.com/Joyce Dias)
Ketakutan akan kegagalan bisa menjadi sinyal jelas dari inner critic yang mendikte langkahmu. Kamu merasa takut untuk mencoba hal baru karena bayangan kegagalan terus menghantuimu. “Bagaimana jika aku gagal dan orang-orang melihatku tidak kompeten?” suara itu berbisik.
Ketakutan ini membuat kamu kehilangan banyak kesempatan dan memenjarakan diri dalam zona nyaman. Padahal, kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar. Cobalah untuk melihat kegagalan sebagai guru, bukan ancaman. Setiap langkah maju, bahkan yang kecil sekalipun, adalah kemenangan atas ketakutanmu.
Inner critic memang bagian dari diri kita yang sulit dihindari, tetapi bukan berarti ia harus selalu memegang kendali. Mengelola suara ini adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesadaran dan keinginan untuk berubah. Berlatih self-compassion adalah langkah awal yang penting. Hargai dirimu, akui usahamu, dan ingat bahwa kamu layak untuk bahagia tanpa perlu menyiksa diri dengan kritik yang tidak membangun.