Setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing. Sama-sama sedang berusaha memperjuangkan keinginan dan cita-cita. Sama-sama menghadapi kesulitan, dan akan ada waktunya menerima kebahagiaan. Meski porsi yang diterima tidaklah sama, waktunya pun berbeda, termasuk rasa sabar yang dimiliki juga tidak selalu bisa menguatkan.
Ya, manusia dengan rasa sabar tertinggi adalah mereka yang sanggup membalas, tapi memilih diam. Bukan karena menerima perlakuan semena-mena padanya, hanya saja ia akan merasa tak ada gunanya jika terus menerus menentang takdir. Menjadi manusia yang sabar lahir batin pun bukan perkara mudah. Kita mungkin mengira sudah, tapi nyatanya belum juga. Lalu seperti apa sih orang yang sebenarnya sudah atau sedang belajar menjadi manusia dengan kesabaran lahir batin pada dirinya?