Istilah toxic masculinity akhir-akhir ini banyak diperbincangkan di media sosial ataupun dalam forum diskusi langsung.
Dilansir dari website The New York Times, toxic masculinity dapat diartikan sebagai sebuah istilah merujuk pada seorang pria yang harus tangguh dan tidak boleh lembek. Anggapan semacam itu membuat pria harus bersikap kuat layaknya seorang pemimpin.
Padahal pada dasarnya setiap orang memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Seorang laki-laki yang tidak memiliki fisik mumpuni itu tetaplah disebut sebagai pria. Apakah kamu termasuk orang yang terjebak pada toxic masculinity di lingkaran sosialmu? Pertanyaan itu akan terjawab jika kamu membaca pembahasan ini baik-baik!