Salah satu hal yang gampang diucapkan namun sulit dilakukan di dunia ini adalah memaafkan. Memberi maaf kepada orang yang jelas-jelas telah menyakiti kita sama sekali bukan hal yang mudah. Bahkan, gak semua orang bisa melakukannya dengan tulus dan tanpa syarat.
Akan tetapi, tentu ini juga bukanlah hal yang mustahil. Terlebih jika pada dasarnya kamu adalah seorang yang pemaaf. Bagaimana, sih tanda orang pemaaf itu? Cek lima tanda berikut dan lihat apakah kamu punya salah satunya.
Tanda orang pemaaf, dia gak akan pernah menghakimi orang lain. Bahkan mereka yang jelas-jelas melakukan kesalahan pun akan dicari tahu terlebih dahulu penyebabnya. Tanpa berusaha menyudutkan atau menyalahkan dengan sembarangan.
Seorang yang pemaaf memiliki kecenderungan untuk mencari sisi baik dalam diri seseorang. Itulah kenapa mereka sangat gak suka melihat orang lain disalahkan apalagi tanpa mendengar penjelasannya terlebih dahulu.
Pemaaf juga akan lekat dengan orang yang penyabar dan lembut hatinya. Orang semacam ini gak punya alasan untuk meledak marah apalagi bersikap kasar. Hatinya yang baik memang terpancar dengan mudah melalui sifat yang dia miliki dan pembawaannya yang tenang.
Kata-kata dan tindakan, semuanya sudah dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum dikatakan atau ditunjukkan. Jadi, gak heran kalau orang ini memiliki pemikiran yang positif dan mudah memaafkan orang lain.
Sosok orang yang pemaaf juga selalu ditandai dengan pola pikirnya yang gak pernah condong pada satu sudut pandang aja. Mereka ini senantiasa berusaha melihat sebuah permasalahan lewat kacamata yang berbeda-beda. Ini dilakukan demi menghindari kesimpulan yang keliru.
Melalui sudut pandang yang lain, kita mungkin akan melihat sebuah masalah sebagai sesuatu yang luar biasa berbeda. Bahkan, bisa jadi mereka yang semula terlihat bersalah justru sebenarnya sedang melakukan hal yang benar.
Gak diragukan lagi, orang yang pemaaf pasti punya empati yang tinggi. Mereka paling gak bisa melihat orang lain dalam kesedihan, hatinya bisa ikut teriris karenanya. Makanya orang seperti ini sering disalahgunakan kebaikannya. Sungguh disayangkan, ya.
Hati yang terlalu gampang goyah dan merasa kasihan ini membuat mereka mudah memaafkan orang lain. Namun, perlu diingat bahwa sesekali kita juga perlu bersikap tegas agar gak gampang dimanfaatkan, ya.
Bisa dipastikan juga, mereka yang pemaaf adalah orang yang gak egois. Mereka gak pernah terlalu memikirkan diri sendiri terutama dalam hal mengambil keputusan. Ada banyak pertimbangan yang berkecamuk dalam benaknya dan biasanya didominasi oleh kepentingan orang banyak, bukan dirinya sendiri.
Itulah kenapa, memaafkan menjadi sesuatu yang mudah untuk dia lakukan karena dia gak pernah ingin menyulitkan orang lain. Dia tahu betul rasanya direndahkan sehingga gak ingin melakukan hal yang sama ke siapapun yang dia kenal. Mulia banget, ya.
Menjadi orang yang pemaaf akan mendatangkan kebahagiaan bagi diri kita sendiri. Gak ada kebencian dan juga rasa dendam yang bersemayam dalam hati sehingga hidup kita pun terasa tenang. Tapi ingat, tetaplah tegas dan jangan mau sikap pemaaf mu dimanfaatkan orang yang gak bertanggungjawab. Setuju?