5 Tanda Saatnya Kamu Mengakhiri Persahabatan dengan Seseorang

Sahabat merupakan keluarga yang kamu pilih sendiri, begitulah kata pepatah. Namun, bagaimana jika keluarga tersebut pada akhirnya terasa lebih seperti beban bukannya anugerah. Memiliki teman sejati, artinya harusnya kamu bisa mendapatkan kebahagiaan, kenyamanan, dan membuat hidupmu meningkat lebih baik. Bukannya menjadi sumber ketidaknyamanan bagimu.
Apakah persahabatan tersebut masih cukup baik untuk dipertahankan atau lebih baik dilepaskan? Tidak dapat dipungkiri teman atau sahabat yang dahulunya pernah begitu dekat dengan kamu, seiring beranjaknya usia dan kesibukan yang bertambah, pada akhirnya masing-masing bisa berubah. Bisa jadi, dahulu kamu sendiri belum cukup matang untuk memahami bahwa sebenarnya ada lebih banyak nilai negatif yang timbul ketika bersahabat dengan orang tersebut daripada nilai positifnya.
Tetapi, percayalah seiring beranjak dewasa pada akhirnya meninggalkan suatu circle atau menemukan circle baru yang lebih sesuai prinsip hidupmu sekarang pun merupakan sebuah proses yang semua orang bisa alami. Kalau begitu, apa saja tanda-tanda kamu sebaiknya memilih mengakhiri persahabatan? Baca artikel ini sampai selesai, ya!
1. Persahabatan yang hanya berjalan satu sisi
Dalam sebuah hubungan apapun itu jenisnya, ada istilah yang menyebutkan "memberi dan menerima". Maksudnya, kedua belah pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut harus bisa memberikan kontribusi yang sama terhadap hubungan, terlepas itu waktu, tenaga, atau dukungan emosional. Namun, apa jadinya jika yang menjalankan semua peran 'memberi' ini hanya berasal dari satu sisi? Kamu mungkin selalu ada untuk dia, mendengarkan, menawarkan bahu untuk menangis, atau bahkan sering kali bersedia untuk pergi hang out bersama.
Di sisi lain, saat kamu benar-benar membutuhkan dukungan, dia sama sekali tak ada di sampingmu. Menurut sebuah penelitian ketidakseimbangan dalam memberi dan menerima pada hubungan ini dapat menjadi akar perasaan benci dan frustasi. Pada akhirnya, kamu pun akan merasa lelah sendiri, tidak dianggap, atau merasa diremehkan dan sama sekali tidak lagi berharga sebagai sahabatnya.
Jika kamu saat ini memiliki sahabat dengan kondisi hubungan seperti, ini saatnya kamu kembali mengevaluasi, apakah persahabatan itu masih layak diteruskan? Atau hanya akan lebih sering melukai emosional kamu saja.