Sebagai manusia, kita tentu menginginkan hasil terbaik dalam segala hal yang kita lakukan. Perfeksionisme memang bisa menjadi kualitas yang baik di berbagai situasi, baik di dunia akademik, pekerjaan, atau di kehidupan sehari-hari. Sebab, sifat ini memotivasi kita untuk selalu mengerahkan usaha maksimal demi hasil yang optimal.
Namun, sebagian orang cenderung terobsesi dalam mengejar kesempurnaan. Padahal, tak ada yang sempurna di dunia ini. Sifat perfeksionis yang berlebihan pada akhirnya bisa berubah menjadi toksik dan berdampak pada kualitas hidup seseorang. Untuk menghindarinya, yuk, simak tanda sifat perfeksionis yang toksik berikut ini!