Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi duduk sendirian (pexels.com/Trinity Kubassek)

Istilah sandiwch generation digunakan untuk anak muda yang harus menanggung kebutuhan orangtua, sekaligus adik bahkan kerabat terdekat. Gak hanya menanggung kebutuhan keluarga, pejuang sandwich generation juga harus bersusah payah untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. 

Berada dalam posisi tersebut tidaklah mudah, apalagi kalau penghasilan terlanjur pas-pasan. Penuh tantangan dalam satu waktu, banyak sekali suka duka yang dialami sandiwich generation. Apa kamu salah satunya?

1. Terjebak dilema ingin egois untuk diri sendiri atau berkorban atas nama keluarga

ilustrasi seseorang bersedih (pexels.com/Bob Price)

Gak mudah menjadi tulang punggung keluarga di usia muda. Kamu lelah, tapi dipaksa tetap kuat. Kelangsungan hidup keluarga diletakkan pada pundakmu. Terang aja membuatmu harus berpikir keras, bagaimana cara memenuhi dan membayar semua kebutuhan dalam satu waktu.

Kadang, ada perasaan samar-samar untuk egois. Bersenang-senang dengan uang pribadi tanpa pusing memikirkan hal lain. Namun keadaan tak bisa dibohongi. Nyatanya, hatimu gak tega untuk melakukan itu. 

2. Merelakan mimpi yang ada di depan mata untuk jadi tulang punggung keluarga

Editorial Team

Tonton lebih seru di