Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bersulang minuman (pexels.com/Denys Gromov)
ilustrasi bersulang minuman (pexels.com/Denys Gromov)

Gaya hidup tinggi seolah menjadi kebanggaan tersendiri. Banyak orang berlomba-lomba untuk mengikuti hal tersebut. Bahkan hanya untuk mengejar gaya hidup mewah dan penampilan berkelas, seseorang rela menguras isi dompetnya sampai tandas.

Padahal ini bukan sikap yang bijak, lho. Terlebih lagi jika pendapatan tergolong pas-pasan. Berikut ini merupakan teguran untukmu yang punya gaya hidup melejit meskipun pendapat tergolong melilit.

1. Gaya hidup tinggi bukan jaminan kebahagiaan

ilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Fenomena mengagungkan gaya hidup tinggi seolah hal yang lumrah. Masing-masing orang bersaing untuk mengikuti tren terbaru maupun barang-barang branded. Jangan lupakan juga tentang kebiasa hang out di tempat mewah.

Jika kamu termasuk kalangan tersebut, ini harus direnungkan. Gaya hidup tinggi bukan jaminan kebahagiaan. Memaksakan diri dengan gaya hidup melejit saat pendapatan melilit justru membuatmu semakin tertekan.

2. Mengagungkan gaya hidup mewah hanyalah kebahagiaan semu

Editorial Team

Tonton lebih seru di