Prasangka sejatinya datang dari sisi emosional. Kondisi di mana seseorang menyimpulkan suatu hal tanpa mempertimbangkan fakta yang sebenarnya. Sehingga prasangka sejatinya tidak bisa dianggap benar lantaran terdapat bias di dalamnya.
Namun nyatanya, masih banyak orang yang belum bisa lepas dari prasangka, terlebih prasangka yang buruk. Hal itu dibuktikan dengan beberapa kecenderungan berprasangsa buruk seperti berikut yang masih dilakukan oleh banyak orang. Padahal prasangka buruk tersebut dapat mendatangkan beragam kerugian, salah satunya dapat menghambat keinginan kita untuk terwujud.