Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berdebat (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi berdebat (pexels.com/Timur Weber)

Tanpa sadar kamu mungkin sering terjebak suasana adu pendapat. Kamu ingin meyakinkan orang-orang jika pemikiranmu sudah paling benar. Sayangnya, mereka belum tentu menerima pendapatmu.

Terus berdebat hanya akan membuang energi. Sebab, setiap kalimat yang kamu sampaikan tidak pernah didengar, apalagi dihargai. Jika bertemu dengan lima tipe orang seperti ini, cobalah mengalah. Mereka tidak bisa dilawan dengan argumen.

1. Tipe orang yang merasa paling open minded

ilustrasi berdebat (pexels.com/Klaus Nielsen)

Sedikit banyak pasti kamu sudah tahu tentang pola pikir open minded. Mereka yang memiliki pola pikir tersebut dikenal sangat menghargai perbedaan. Namun, di era sekarang ini justru banyak orang yang salah memahami arti dari open minded.

Mereka merasa dirinya paling benar dan fleksibel menyikapi perbedaan. Tipe orang seperti ini tidak bisa dilawan dengan argumen. Jika kamu mendebat, akan dianggap kolot dan tidak bisa menerima perbedaan.

2. Tipe orang otoriter

ilustrasi perempuan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sekali dua kali pasti kamu pernah bertemu dengan tipe orang yang suka memerintah. Mereka menempatkan diri selayaknya atasan. Padahal secara hierarkis posisinya juga setara dengan orang-orang lainnya.

Tipe orang seperti ini disebut otoriter. Mereka dikenal kaku dan suka memerintah. Oleh karenanya, mendebat mereka dengan argumen juga bukan cara yang tepat. Alih-alih membuat mereka sadar, justru kamu akan terlibat konflik berkepanjangan.

3. Tipe orang keras kepala

ilustrasi berdebat (pexels.com/Cottonbro)

Kamu pasti jengkel ketika bertemu orang keras kepala. Setiap kehendaknya harus dilaksanakan. Padahal keinginannya bisa saja membawa dampak buruk bagi banyak orang, tapi ia tidak mau tahu akan hal tersebut.

Tahukah kamu? Tipe orang keras kepala juga tidak bisa dilawan dengan argumen. Mereka  memaksakan kehendaknya apa pun yang terjadi. Bahkan sebelum selesai bicara, pendapatmu sudah dipatahkan lebih dulu.

4. Tipe orang yang merasa dirinya paling sempurna

ilustrasi perempuan memegang gelas (pexels.com/Cottonbro studio)

Sejatinya setiap orang memiliki sisi kekurangan, tapi tidak semua mau menyadarinya. Beberapa ada yang membanggakan diri secara berlebihan dan menganggap bahwa sudut pandangnya sudah paling bijaksana.

Tipe orang yang merasa paling sempurna seperti ini tidak bisa dilawan dengan argumen. Mereka merasa dirinya sudah paling benar. Argumen yang kamu sampaikan pun hanya dipandang sebelah mata. Maka dari itu, sesekali kamu harus mengalah dan bersabar.

5. Tipe orang yang tidak mau menanggung kesalahan

ilustrasi menuduh (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ciri orang yang bertanggung jawab salah satunya berani menghadapi kesalahan. Kamu mau menanggung konsekuensinya dan berjanji tidak akan mengulangi. Namun, di lingkungan sekitar ada saja orang yang tidak mau menanggung kesalahan.

Ketika kamu bertemu dengan tipe orang demikian, jangan hadapi dengan argumen. Berbicaralah jika sudah punya bukti kuat. Mereka sangat pandai memutar balikkan fakta. Jika modal argumen saja,  kamu bisa tertuduh atas kesalahan yang sama sekali tidak pernah dilakukan.

Tidak semua orang bisa ditanggapi dengan argumen menggebu-gebu. Cara ini tidak menyelesaikan masalah. Justru memperpanjang perdebatan. Jika kamu bertemu dengan tipe orang di atas, Jangan mudah terpancing berargumen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team