5 Tipe Permintaan Maaf Palsu, Jangan Sampai Tertipu

Setiap manusia, tanpa terkecuali, pastinya pernah melakukan kesalahan. Entah itu lahir dari ketidaksengajaan maupun memang benar-benar disengaja, setiap kesalahan perlu diakhiri dengan permintaan maaf. Hal inilah yang kadang menjadi PR bagi sebagian orang, mereka merasa canggung dan tidak terbiasa meminta maaf.
Dilansir Psychology Today, menurut salah satu penulis, Dan Neuharth Ph.D., MFT, banyak permintaan maaf yang tidak sungguh-sungguh mencari pengampunan. Malahan, permintaan maaf palsu seperti itu banyak mencari alasan, menghindari tanggung jawab, dan bahkan bikin orang lain merasa makin gak enak. Ini dia 5 tipe permintaan maaf palsu yang umum digunakan, jangan sampai kamu tertipu.
1."Maaf, kan aku cuma…"
Apa kamu pernah mendengar permohonan maaf seperti ini, “Maaf, kan aku cuma bercanda.” atau “Maaf, kan aku cuma mau membantu.” Tipe permintaan maaf seperti ini banyak sekali digunakan untuk menjustifikasi bahwa perbuatan si pelaku itu benar dan korbannya aja yang merasa berlebihan. Kan dia hanya mau membantu, kan maksudnya baik. Yakin?
Orang-orang yang meminta maaf seperti ini sebenarnya gak merasa bersalah sama sekali. Dan kalau sampai ada yang minta maaf seperti ini ke kamu, ingat satu hal, kamu berhak merasakan apa yang kamu rasakan saat ini. Kamu gak lebay, perasaanmu itu valid. Kamu berhak memperoleh permintaan maaf yang tulus.