Setiap manusia, tanpa terkecuali, pastinya pernah melakukan kesalahan. Entah itu lahir dari ketidaksengajaan maupun memang benar-benar disengaja, setiap kesalahan perlu diakhiri dengan permintaan maaf. Hal inilah yang kadang menjadi PR bagi sebagian orang, mereka merasa canggung dan tidak terbiasa meminta maaf.
Dilansir Psychology Today, menurut salah satu penulis, Dan Neuharth Ph.D., MFT, banyak permintaan maaf yang tidak sungguh-sungguh mencari pengampunan. Malahan, permintaan maaf palsu seperti itu banyak mencari alasan, menghindari tanggung jawab, dan bahkan bikin orang lain merasa makin gak enak. Ini dia 5 tipe permintaan maaf palsu yang umum digunakan, jangan sampai kamu tertipu.