5 Tips agar Self-Love Tidak Berujung Menjadi Narsis

Saat ini, topik mengenai kesehatan mental melambung tinggi menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi oleh generasi muda. Kegoyahan terhadap diri sendiri akibat melihat kehidupan orang lain dapat diatasi dengan melakukan self-love (mencintai diri sendiri).
Pandangan ini menjadi berbenturan kembali oleh perilaku narsis yang sering disalahpahami. Self-love dapat terlihat mirip dengan narsis, tetapi keduanya sangat berbeda maknanya. Perhatikan lima tips berikut agar self-love-mu tak menjadi narsisme.
1.Pengertian self-love dan narsis
Berdasarkan definisi sederhananya, self-love merupakan kondisi saat kamu mencintai apa pun pada dirimu. Baik itu kelebihan maupun kelemahan dan segala macam kejadian yang terjadi.
Sementara itu, narsis adalah saat kamu berpikiran terlalu tinggi akan dirimu yang berasal dari kekaguman orang lain atau lainnya yang menjerumuskan pada egois dan ketidak percayaan. Pada intinya, self-love adalah kebahagiaan yang muncul dari dalam dan narsis muncul dari faktor di luar diri yang berujung pada kegelisahan.