ilustrasi menyerah (unsplash.com/Jon Tyson)
Ketika berpikir bahwa kamu merasa bodoh dalam matematika dan gak bisa mengerjakan soal-soal, maka saat itu pula kamu menetapkan batasan terhadap dirimu sendiri. Mindset tetap dan low-effort syndrome yang ada diri kamu mengamini batasan-batasan yang sebenarnya masih bisa dilangkahi. Kalau gak percaya, coba simak kisah di bawah ini.
Kamu pasti gak asing dengan istilah 'sekolah buangan' yang di mana diasumsikan diisi oleh anak-anak yang kurang kompeten. Garfield High School mungkin bisa disebut sekolah buangan di Los Angeles. Menepis soal anggapan bias tersebut, Jaime Escalante mengajari anak-anak di sekolah tersebut kalkukus tingkat universitas.
Kamu pasti bakal bengong dan merasa hal tersebut gak mungkin banget. Terlalu banyak pertanyaan dan keraguan yang muncul seperti bagaimana sang guru mengajar serta bagaimana anak-anak tersebut menyerap pembelajaran. Tapi, bukan sulap bukan sihir, hasilnya mencengangkan.
Escalante gak hanya menagajar kalkulus, bersama koleganya yang bernama Benjamin Jimenez, dia sukses membawa anak-anak 'sekolah buangan' tersebut ke puncak metamatika tingkat nasional. Tahun 1987, Garfield High School yang sebelumnya dianggap sekolah terburuk di Los Angeles kini bersanding dengan dua sekolah elit dari New York yang banyak siswanya berhasil menyelesaikan ujian Advenced Placement Calculus.