Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membuat rencana keuangan
ilustrasi membuat rencana keuangan (pexels.com/George Milton)

Intinya sih...

  • Pisahkan rekening khusus untuk cuan side hustle agar lebih mudah melacak aliran uang dan memiliki kontrol pengeluaran.

  • Tetapkan persentase untuk menabung dan investasi minimal 20–30% dari pendapatan side hustle untuk dana darurat dan modal berkembang.

  • Hindari pengeluaran impulsif dari cuan tambahan, gunakan untuk hal penting seperti membayar cicilan lebih cepat atau menambah saldo tabungan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Punya side hustle memang bikin dompet lebih tebal, tapi kalau gak dikelola dengan bijak, cuannya bisa cepat hilang begitu saja. Banyak orang merasa semangat mencari tambahan, tapi lupa menata aliran uang yang datang dari kerja sampingan. Alih-alih menambah tabungan, hasil jerih payah malah habis untuk hal konsumtif.

Kerja sampingan itu bukan cuma soal cari ekstra uang, tapi juga kesempatan buat membangun stabilitas finansial jangka panjang. Kalau cuan dari side hustle kamu teratur dikelola, hasilnya bisa lebih terasa dan bermanfaat. Yuk simak lima tips kelola keuangan hasil side hustle dengan bijak supaya finansialmu makin kuat!

1. Pisahkan rekening khusus untuk cuan side hustle

ilustrasi perempuan membuat rekening digital (freepik.com/tirachardz)

Jangan gabungkan hasil kerja sampingan dengan gaji utama, karena ini bisa bikin kamu sulit melacak aliran uang. Pisahkan rekening atau dompet digital khusus agar setiap pemasukan dari side hustle terlihat jelas. Cara ini bikin kamu lebih mudah menghitung pendapatan bersih.

Selain itu, memisahkan rekening juga membantu kamu punya kontrol lebih baik terhadap pengeluaran. Kamu bisa menilai mana yang perlu dipakai, ditabung, atau diinvestasikan. Uang jadi lebih terarah, bukan sekadar numpang lewat di rekening.

2. Tetapkan persentase untuk menabung dan investasi

ilustrasi investasi (pexels.com/Liza Summer)

Begitu cuan masuk, jangan langsung dihabiskan semua. Biasakan alokasikan minimal 20–30% dari pendapatan side hustle untuk tabungan atau investasi. Dengan begitu, kamu punya dana darurat sekaligus modal berkembang.

Langkah ini membuat hasil kerja kerasmu gak menguap sia-sia. Kamu bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksa dana atau emas. Jangan tunggu nominal besar, mulai saja dari jumlah kecil tapi konsisten.

3. Hindari pengeluaran impulsif dari cuan tambahan

ilustrasi perempuan belanja (freepik.com/pvproductions)

Godaan terbesar hasil side hustle adalah merasa “boleh” belanja lebih karena punya uang ekstra. Padahal kalau terus-menerus begitu, finansialmu gak akan berkembang. Pengeluaran impulsif justru bikin kamu kehilangan arah tujuan keuangan.

Lebih baik gunakan cuan tambahan untuk hal yang benar-benar penting. Misalnya, membayar cicilan lebih cepat atau menambah saldo tabungan. Dengan begitu, setiap rupiah dari kerja sampingan punya dampak nyata dalam hidupmu.

4. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran secara detail

ilustrasi perempuan menulis (freepik.com/freepik)

Banyak orang menganggap kerja sampingan hanya tambahan kecil, jadi malas mencatat aliran uangnya. Padahal, catatan keuangan membantu kamu tahu seberapa besar cuan yang dihasilkan. Dari situ, kamu bisa menilai apakah side hustle yang dijalani benar-benar efektif.

Gunakan aplikasi keuangan atau catatan sederhana di ponsel untuk memantau arus kas. Tuliskan semua transaksi, sekecil apa pun nominalnya. Dengan catatan rapi, kamu lebih mudah membuat strategi finansial ke depan.

5. Sisihkan dana untuk pengembangan diri atau modal usaha

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Ahsanjaya)

Selain untuk menabung, gunakan sebagian pendapatan side hustle untuk investasi pada diri sendiri. Misalnya ikut kursus, beli buku, atau upgrade alat kerja. Hal ini bisa meningkatkan skill dan membuka peluang cuan lebih besar lagi.

Kalau hasil kerja sampingan sudah stabil, alokasikan juga untuk memperbesar modal usaha. Jangan takut reinvestasi, karena inilah cara agar side hustle tidak stagnan. Semakin cerdas kamu mengelola, semakin besar potensi keuangan di masa depan.

Mengelola hasil side hustle bukan hal yang sulit, asal kamu disiplin dan konsisten. Cuan tambahan akan terasa manfaatnya kalau diarahkan untuk tujuan jangka panjang, bukan sekadar habis untuk kesenangan sesaat. Jadi, yuk mulai atur strategi finansialmu sekarang agar kerja kerasmu benar-benar membawa dampak nyata!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team