Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan pekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak perempuan yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka dan memilih fokus untuk mengurus rumah tangga saat menikah. Setelah mengalami kehamilan, melahirkan dan membesarkan anak, beberapa dari mereka ingin kembali ke dunia kerja dengan alasan yang beragam, salah satunya untuk membantu keuangan keluarga. 

Kembali berkarier setelah bertahun-tahun rehat dari dunia kerja mungkin akan lebih sulit. Tetapi, bukan berarti kamu tak bisa melakukannya. Simak beberapa tips di bawah ini untuk membantumu dalam menemukan kembali pekerjaan yang cocok. 

1. Tetap update dunia kerja dengan mengikuti webinar atau pelatihan

ilustrasi mengikuti pelatihan dari rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Zaman berkembang dengan begitu cepat, begitu pula dengan sistem kerja yang diterapkan pada perusahaan. Semuanya dituntut untuk beradaptasi mengikuti modernisasi yang ada. Ini berlaku di semua lini, terutama jika sebelumnya kamu bekerja di bidang IT.

Sebelum memasuki dunia kerja, update kemampuanmu dengan mengikuti perkembangan dunia kerja saat ini. Kamu bisa mempelajari keterampilan baru dengan mengikuti webinar, pelatihan bahkan sertifikasi. Ingat, saat melamar pekerjaan nanti, kamu harus bersaing dengan kandidat lain dan perusahaan hanya akan memilih karyawan yang terbaik.

2. Membangun kembali koneksi lewat media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Pixabay)

Tips selanjutnya adalah mulai dengan membangun koneksi, secara langsung maupun tak langsung. Kamu bisa memulainya dengan menghubungi teman-teman kuliah, rekan kerjamu yang dulu atau seseorang yang pernah menjadi klien saat kamu masih bekerja. Makin banyak koneksi yang kamu miliki, peluang informasi yang akan kamu dapat makin besar.

Tak hanya membangun koneksi dengan orang yang dikenal, kamu juga bisa terhubung dengan orang baru di media sosial. Mulailah dengan mengikuti para profesional di LinkedIn atau bergabung dengan grup yang berisi seputar info lowongan pekerjaan.

3. Buat CV dan portofolio terbaru

ilustrasi CV (pexels.com/Cottonbro)

Jangan gunakan CV lama saat melamar pekerjaan, karena hal ini mengindikasikan bahwa selama ini kamu tidak berusaha meng-upgrade kemampuan diri. Kalau perlu, setiap melamar pekerjaan, buatlah CV terbaru sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu apply.

Untuk memperbesar peluang diterima, lihatlah kualifikasi yang dibutuhkan dan cantumkan kemampuanmu yang relevan dengan kualifikasi tersebut. Agar perusahaan makin yakin dengan kompetensimu, sertakan portofolio yang sesuai. 

4. Lakukan persiapan sebelum wawancara

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setelah sekian lama berhenti dari dunia kerja, kamu mungkin akan merasa gugup dan cemas saat pertama kali wawancara. Perasaan ini dapat menurunkan performa dan tingkat kepercayaan dirimu di depan HRD. Untuk mengatasinya, lakukan persiapan yang matang sebelum melakukan wawancara.

Kamu bisa berlatih menjawab beberapa pertanyaan yang sekiranya akan muncul saat interview. Fokuslah untuk menonjolkan kelebihan dan kemampuan yang kamu miliki. Persiapan yang matang dapat meningkatkan rasa percaya dirimu sehingga akan terlihat makin meyakinkan saat wawancara nanti.

5. Jujur tentang career gap dan tidak berusaha menutupinya

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Career gap bukanlah sebuah aib dan kamu tidak perlu menutupinya. Saat pewawancara menanyakan hal itu, jawablah dengan jujur bahwa kamu memang sempat berhenti berkarier selama beberapa tahun dengan alasan tertentu. 

Tunjukkan bahwa selama waktu jeda karier, kamu tetap melakukan kegiatan yang positif. Misalnya, fokus mengurus keluarga tetapi tetap melek dunia kerja dengan mengikuti berbagai pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar kamu terbebas dari kesan tidak produktif. 

Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu siap untuk kembali berkarier? Pastikan kamu sudah memiliki persiapan yang matang, ya. Selain harus bersaing dengan kandidat lain, kamu juga harus mampu memenuhi tuntutan pekerjaan yang makin dinamis. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team