Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tanaman (unsplash.com/Joe)

Saat ini, Indonesia sedang memasuki musim penghujan. Selama musim penghujan tersebut pasokan air melimpah, sehingga petani atau orang yang berkebun tidak perlu menyirami tanamannya. Namun, ada sisi minusnya juga, selama musim penghujan perawatan terhadap tanaman perlu dilakukan lebih ekstra. 

Tanaman lebih rawan terkena penyakit selama musim penghujan. Adanya pasokan air yang berlebih dapat mengakibatkan tanaman mengalami overwatering, sehingga tanaman bisa layu, terkena jamur, bahkan mati. Kemungkinan terburuknya, semua tanaman bisa mengalami gagal panen. Sebagai upaya mengantisipasi tanaman mati selama musim penghujan, berikut tipsnya!

1. Pilih tanaman yang cocok

ilustrasi tanaman (unsplash.com/Nik Shuliahin)

Tidak semua tanaman cocok dengan musim penghujan. Pada musim penghujan ini, tanaman rawan mengalami overwatering atau kelebihan air. Salah memilih komoditas, tanaman yang dibudidayakan akan cepat layu atau mati, dikarenakan resistensi terhadap kandungan airnya rendah.

Contoh tanaman yang tidak cocok ditanam dimusim penghujan, antara lain: jagung, melon, dan kacang tanah. Sementara, kalau mau menanam pilih komoditas yang mampu tahan terhadap musim penghujan, misalnya: sawi, kangkung, bayam, dan sayuran lainnya.

2. Cara pemupukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di