ilustrasi memposting curhatan di media sosial (pexels.com/SHVETS production)
Tahan keinginan membuka media sosial ketika kamu belum tenang. Sebab, jika muncul sesuatu yang gak menyenangkan, itu malah menambah kepanikan. Semakin cemas dan stres ujung-ujungnya. Tenangkan diri dulu, tuntaskan masalah yang terjadi satu per satu. Kalau ingin bermain media sosial, nanti saja kalau kamu sudah stabil emosinya, dan runtunan masalahnya mulai berkurang. Sehingga, kamu pun bisa bijaksana menggunakan media sosial. Dengan begitu, berdampak positif juga pada dirimu.
Masalah pelik yang datangnya beruntun, memang bikin bingung. Namun, biar gak panik menghadapi masalah, usahakan untuk menghadapinya tanpa kepanikan. Tentukan mana dulu yang akan diselesaikan sesuai kebutuhanmu. Pusatkan pikiran pada apa yang sedang kamu kerjakan. Jauhkan segala jenis distraksi yang mengusik emosi. Jika masih terlalu berat, jangan sungkan meminta bantuan untuk lebih meringankan.
Kebijaksanaan juga bisa mengatasi rasa panik ketika kamu mengalami kondisi sulit. Gak perlu membagikan ini semua dengan curhat di media sosial. Bukannya kelar, malah semakin ambyar. Tugas gak tuntas karena kamu lebih sibuk mengurusi balasan cerita yang dibagikan pada media sosial, dan hubungan dengan pasangan pun terancam bubar karena akan banyak orang yang ikut campur. Makanya, jangan panik, biar kamu mendapatkan solusi terbaik. Tahu caranya menyelesaikan masalah, dan tahu juga bagaimana harus bertindak secara tepat.