5 Tips Cegah Academic Burnout, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Tahu Ini

19 Sep 2023, 08:46 WIB

ilustrasi academic burnout (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin banyak yang mengira aktivitas belajar tidak dapat mengakibatkan burnout. Nyatanya seorang pelajar baik siswa dan mahasiswa sangat rentan terkena kelelahan akibat tekanan dan tuntutan aktivitas belajarnya. Kondisi ini disebut dengan academic burnout.

Academic burnout ini dikutip dari Maslach, et al., (2001) tidak hanya menyebabkan kelelahan fisik namun juga kelelahan emosional pada pelajar. Mereka merasa lesu, tidak fokus, kehilangan minat, dan merasa tidak kompeten lagi untuk belajar. Nah, hal ini akan berdampak banyak pada performa pelajar dalam akademiknya.

Jangka panjangnya bisa mengakibatkan stres berkepanjangan dan membahayakan kesehatan mental dari seorang pelajar. Wah, tentu kita tidak ingin, bukan? Maka dari itu kita perlu mencegah academic burnout ini sebisa mungkin. Yuk, kamu bisa lakukan lima tips di bawah ini nih, yang dikutip dari jurnal Buletin Konseling Inovatif (2022). Simak selengkapnya dan bangun habits belajarmu yang lebih sehat!

1. Lakukan manajemen stres (stress management)

ilustrasi stres belajar (pexels.com/Tim Gouw)

Saat kamu mulai merasa stres akibat tekanan belajarmu atau tugas yang banyak, kamu harus mulai mengelola stres yang datang. Bukan menghindari atau mengalihkan tetapi lakukan manajemen stres. Justru jika kamu hanya mengalihkannya apalagi dengan bermain smartphone akan membangun kebiasaan menunda.

Kamu bisa istirahat sebentar dan pahami rasa stres tersebut. Dari mana asalnya dan apa yang bisa kamu lakukan agar bisa menyelesaikan stres tersebut. Cobalah untuk mengenali dan memahami dirimu sendiri. Sehingga kamu bisa terus fokus dan tak teralihkan akibat stres tersebut.

2. Manajemen waktumu dalam belajar (cognitive strategy)

ilustrasi manajemen waktu belajar (pexels.com/Monstera Production)

Mulailah memanajemen waktumu dalam belajar. Bangun kebiasaan belajar dimana kamu merasa fit untuk belajar di waktu tertentu. Terutama hindari sistem kebut semalam dalam belajar karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, cemas, dan takut mengejar deadline tugas.

Kamu bisa memanajemen tugasmu setiap minggunya. Lakukan prioritas mana dulu yang bisa kamu kerjakan jauh-jauh hari. Sehingga kamu bisa menjauhi penumpukan tugas dan membuatmu semakin pusing mana yang akan kamu kerjakan.

3. Meluangkan waktu untuk relaksasi tubuh dan pikiranmu (emotional strategy)

ilustrasi relaksasi tubuh dan pikiran (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu tetap butuh waktu untuk relaksasi. Baik tubuh maupun pikiranmu tetap butuh istirahat. Justru jika kamu belajar tanpa jeda berjam-jam, dilansir YouTube Psych2Go bisa memicu adanya kelelahan emosional. Dan ini harus kamu waspadai karena bisa menyebabkan burnout itu sendiri.

Hal ini bukan dilakukan saat kamu punya waktu luang, tetapi kamu yang harus meluangkan waktunya. Kamu bisa menerapkan setiap 50 menit belajar dan 10 menit istirahat, atau aturan waktu lain. Sehingga kamu bisa tetap melakukan hal yang kamu inginkan tanpa mengganggu waktu belajarmu.

4. Tetaplah terhubung dengan lingkungan sekitarmu (social strategy)

ilustrasi tetap terhubung dengan lingkungan sosial (pexels.com/Askar Abayev)

Dengan alasan fokus belajar bukan berarti kamu harus menghentikan interaksi dengan dunia sekitarmu. Kamu tetap butuh memenuhi feel emosimu sebagai makhluk sosial yang terhubung dengan lingkungan sosialmu. Kamu tetap membantu orangtua, quality time dengan keluarga atau pun teman.

Kamu bisa charging energi melalui hal ini untuk membantumu lebih fokus nantinya. Kamu juga tetap mempunyai tempat berbagi pemikiranmu terutama tentang bagaimana aktivitas belajarmu. Sehingga kamu tervalidasi emosinya dan tidak membuatmu tertekan untuk belajar kembali.

5. Jaga kesehatan dengan tetap meluangkan waktu beraktivitas fisik (physical strategy)

ilustrasi beraktivitas fisik (pexels.com/Monstera Production)

Nah, yang terakhir fisikmu juga penting. Kamu bahkan bisa refreshing dengan aktivitas fisik ini. Kamu tetap melakukan daily task-mu untuk bisa beraktivitas fisik. Bisa dengan ikut ekstrakurikuler, komunitas, atau bisa juga beraktivitas fisik sendiri. Atau simple saja dengan jalan-jalan atau jogging.

Kamu juga harus tetap menjaga juga pola makan sehingga kamu punya kekuatan dari sehatnya dirimu. Kamu tetap butuh energi dari dalam tubuhmu untuk bisa fokus belajar. Sehingga kamu bisa tetap semangat dan tak kelelahan mengikuti aktivitas belajar.

Bagaimana kamu sudah membiasakan tips di atas? Membangun kebiasaan belajar yang sehat akan membantumu jauh-jauh dari academic burnout ini. Kamu tidak merasa tertekan dalam belajar, daily task-mu tetap aman, dan performa akademikmu juga bisa tetap optimal. Yuk, lakukan tips di atas dan cegah academic burnout sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.