Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Sarah Chai)

Setelah melahirkan mungkin akan ada perubahan pada tubuh seorang perempuan. Hal itu umum terjadi pada seorang ibu sesudah melahirkan. Namun, terkadang masih ada saja orang yang tidak memahaminya dan malah mengkritik perubahan penampilan sang ibu dengan tidak baik.

Body shaming atau berkomentar buruk mengenai fisik seseorang bukanlah suatu tindakan yang dapat dibenarkan. Apalagi kalau dilakukan kepada seorang ibu yang baru saja melahirkan. Moms, kamu gak boleh insecure dan rendah diri, kalau ada yang melakukan body shaming kepadamu. Sikapi tindakan body shaming tersebut dengan lima cara berikut ini.

1. Akui kalau kamu sedih dan tidak senang dengan perlakuan body shaming dari orang lain

ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Sarah Chai)

Sangat manusiawi kalau kamu merasa sedih dan sakit hati ketika dihina atau direndahkan oleh seseorang. Artinya kamu sadar bahwa yang dikatakan oleh orang lain itu tidak baik. Hatimu menolak ucapannya. Kamu tidak senang dan tidak membenarkan perbuatannya.

Jadi, jangan menutupi kalau kamu sedang sedih atau bahkan marah ketika mengalami body shaming. Akui dan terima saja perasaan yang kamu rasakan. Hal tersebut adalah langkah awal dalam menyikapi body shaming dari seseorang. Setelahnya, atasi perasaanmu dan tentukan cara dalam menghadapinya.

2. Speak up for yourself

Editorial Team

EditorMia Lubis

Tonton lebih seru di