Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi perempuan (pexels.com/Keira Burton)

Bulan Ramadan memang memiliki sejuta kenangan. Dari kecil, kita biasa menjalaninya dengan keluarga di rumah. Namun, hal tersebut tidak bisa kita lakukan sekarang ini, setelah menjadi anak rantau.

Rasa sedih menjalani puasa sendirian memang dapat kita rasakan ketika jauh dari keluarga. Namun, kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan itu. Ada banyak hal yang bisa dijalani selama Ramadan bagi anak rantau untuk menghindari homesick. Nah, apa saja itu? Yuk ketahui dan lakukan ketika Ramadan tiba!

1. Lakukan kegiatan bersama masyarakat sekitar

ilustrasi suasana di masjid (pexels.com/vjapratama)

Tibanya bulan suci ini dapat menjadi awal bagi kita untuk menjalin silaturahmi. Jika kita biasa bersikap individualis atau keluar hanya saat ada keperluan saja, maka kita bisa melihat sekeliling mulai sekarang. 

Lakukanlah kegiatan bersama masyarakat sekitar. Entah itu kerja bakti, mengikuti pengajian, dan sebagainya. Kebersamaan tersebut dapat menjauhkan kita dari kesepian. Dengan begitu, kita tidak akan merasa sendiri di tanah rantau dengan berbaur bersama masayarakat sekitar.

2. Hargai waktu bersama teman

ilustrasi bersama teman (pexels.com/MART PRODUCTION)

Momen bersama teman akan semakin berarti ketika Ramadan tiba. Merekalah yang akan mengisi hari-hari kita di tanah rantau. Rencanakanlah kegiatan seru dan bermanfaat dengan mereka.

Contohnya berbuka puasa bersama, salat berjamaah bersama, dan masih banyak lagi. Ketika bersama mereka, kita akan sadar bahwa banyak teman yang juga jauh dari kampung halaman. Dengan begitu, rasa sedih pun tidak akan terasa. 

3. Lakukan rutinitas yang sama seperti di kampung halaman

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)

Seringkali, perasaan sedih timbul karena kita tidak bisa melakukan kegiatan yang sama ketika berada di kampung halaman. Contohnya tadarus Al-Qur'an bersama, ngabuburit, hingga sahur bersama keluarga.

Padahal, kegiatan tersebut masih bisa kamu lakukan. Contohnya, cobalah untuk bergabung tadarus di masjid bersama masyarakat sekitar. Tidak perlu malu, kedatangan kamu pasti akan disambut dengan baik. Selain mengobati rasa rindu kampung halaman, kamu pun bisa mendapat banyak teman baru.

4. Fokus beribadah

ilustrasi beribadah (pexels.com/Alena Darmel)

Daripada berlarut dalam rasa kesepian dan kesedihan, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk lebih fokus beribadah. Kamu bisa melakukan kegiatan yang belum tercapai di bulan puasa tahun lalu.

Contohnya membaca Al-Qur'an minimal satu juz per hari, rajin salat sunah, bersedekah, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat membuat bulan Ramadan yang kamu lalui menjadi lebih bermakna.

5. Jalin komunikasi yang baik dengan keluarga

ilustrasi video call (pexels.com/Monstera)

Satu-satunya cara untuk mengobati rasa rindu pada keluarga adalah menjaga komunikasi. Dengan kemajuan teknologi, kamu bisa melakukan video call untuk berbuka puasa, atau sahur bersama walaupun berbeda tempat.

Dengan komunikasi yang baik, kamu tidak akan merasa jauh dari keluarga. Sebaliknya, jarak yang ada di antara kalian tidak akan terasa. Bulan puasa pun tidak akan berat untuk dijalani. 

Menjalani Ramadan di tanah rantau dapat diisi dengan kegiatan yang seru. Daripada bersedih dan menyalahkan keadaan, kamu bisa mencoba berbaur dengan lingkungan sekitar. Perbanyaklah sosialisasi dengan masyarakat dan teman-teman di sekitar kamu. Mereka merupakan keluarga kedua yang kamu miliki di tanah rantau. Suatu saat, kamu juga akan merindukan momen-momen yang telah dilalui bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorArian