5 Tips Keluar dari Geng Gosip, Lakukan Perlahan dan Konsisten

Kebiasaan buruk sukar dihentikan karena terasa jauh lebih gampang daripada membentuk kebiasaan baik. Apalagi kalau keburukan itu dikerjakan bersama beberapa orang. Adanya kelompok terasa sebagai dukungan untukmu terus melakukan tindakan yang tidak terpuji.
Keberanianmu berbuat negatif menjadi lebih besar. Bahkan hal itu terasa lumrah dan justru perbuatan baik yang dinilai keliru. Seperti bila kamu selama ini tergabung dalam sebuah kelompok pertemanan yang senang sekali bergosip. Kalian malah memandang aneh pada orang-orang yang teguh menghindari pergunjingan.
Sampai perlahan-lahan muncul keinginan untukmu berhenti dari kegemaran bergunjing siang dan malam. Bisakah dirimu melakukannya? Apakah itu artinya kamu harus secara terang-terangan melawan teman-teman di geng gosip yang dahulu mempersatukan kalian? Daripada dirimu bersikap terlalu frontal dan menciptakan permusuhan, lebih bijak lakukan lima cara untuk keluar dari geng gosip menurut panduan di bawah ini.
1. Kurangi pertemuan dengan mereka
Makin parah kesukaan kalian bergunjing, mungkin tiada hari untuk berkumpul di suatu tempat dan membicarakan orang lain. Kalau sehari saja kalian tidak bergosip, rasanya ada yang kurang. Bahkan kegiatan lain yang sebenarnya lebih penting dapat ditunda demi kalian membahas sesuatu yang tak diketahui kebenarannya.
Atau, percakapannya jelas cuma menjelek-jelekkan orang lain. Sedikit demi sedikit pertemuan seperti ini mesti dikurangi. Tentu teman-temanmu di geng gosip masih rutin melakukannya. Akan tetapi, kamu saja yang secara bertahap mulai menarik diri. Sebagai contoh, di lingkungan tempat tinggal kalian biasa berkumpul di salah satu titik jalan kampung untuk bergosip.
Bahkan jamnya saja telah seperti tetap. Ini memudahkanmu buat menghindari mereka. Jangan melewati jalan itu di jam-jam mereka sedang bergosip. Kamu terhindar dari rasa tertarik untuk bergabung atau dipanggil oleh mereka dan sulit menolak.
Di kantor pun begitu, cari cara agar kalian tak perlu berjumpa di jam istirahat yang sangat mungkin digunakan untuk bergosip. Jika mereka senang bergunjing sekalian makan siang di kantin, dirimu dapat mulai membawa bekal dan makan di ruangan. Jika tidak, kamu turun makan menjelang jam istirahat berakhir dengan dalih masih ada tugas yang harus dikerjakan.
2. Telepon dan chat tak usah segera direspons
Sebagai anggota geng gosip selama sekian lama, kamu sudah hafal bahwa telepon dan pesan mereka ujung-ujungnya mengajak bergosip. Cukup dengan mengetahui hal ini, dirimu tak perlu lagi tergesa-gesa mengangkat telepon atau membaca chat dari mereka. Apalagi chat di grup yang menjadi tempat paling seru buat bergosip.
Bila temanmu bertanya kenapa teleponnya gak kunjung diangkat, katakan saja kamu tak sedang berdekatan dengan gawaimu. Atau, dirimu lupa menyalakan nada dering sehingga gak mendengar ada telepon. Untuk chat pun begitu. Buka pesan mereka beberapa jam kemudian.
Jika di grup WA sudah ramai pembahasan tentang seseorang, kamu gak usah ikut menimbrung. Kalau ada teman yang bertanya lantaran tidak biasanya dirimu gak berkomentar, jawab saja kamu menyimak dulu karena baru buka HP. Lama-lama mereka bakal mengabaikanmu dan hanya fokus dengan pergunjingan yang kian terasa seru.
3. Bentuk pertemanan baru dengan orang yang tak suka bergunjing
Berjuang sendirian untuk meninggalkan geng gosip bukanlah hal mudah. Kamu tidak akan bergabung ke dalamnya apabila sejak dulu sama sekali tak suka bergunjing. Oleh sebab itu, dirimu membutuhkan tambahan motivasi agar bisa konsisten berhenti bergosip.
Adanya sekelompok teman yang senang bergunjing mesti diimbangi dengan sekelompok kawan baru yang jauh dari kebiasaan tersebut. Mulailah memperluas pertemananmu. Kamu dapat mulai mendekati orang-orang yang lebih suka sendirian. Sebab tidak mungkin dia gemar bergunjing yang memerlukan lawan bicara.
Meski awalnya kalian hanya berkenalan biasa, lama-lama dirimu bakal takjub mengetahui banyaknya topik yang dapat diangkatnya. Ia tidak perlu menggosipkan siapa pun ketika mengobrol denganmu. Tambah banyak teman barumu yang begini, kamu menjadi lebih yakin bahwa memburuk-burukkan orang dapat dihindari dan percakapan tetap asyik.
4. Memperbaiki hubungan dengan orang yang pernah kalian gosipkan
Geng gosipmu pasti telah banyak memakan korban. Sekalipun kalian menggunjingkannya beramai-ramai, bukan berarti kesalahanmu lantas hanya beberapa persen saja. Secara pribadi, kamu tetap perlu meminta maaf dan berusaha memperbaiki hubungan dengan mereka.
Bahkan bila sebagian dari mereka tak tahu sering digosipkan olehmu dan teman-teman, tetaplah mendekatinya dengan niat yang baik. Pastikan hatimu tulus semata-mata ingin memperbaiki diri dan tak mau hubungan kalian makin rusak ke depannya. Tentu orang yang kesal sering digosipkan akan sulit memaafkanmu.
Atau, mereka memaafkan tetapi gak bisa lagi memercayaimu dan memilih untuk terus menjaga jarak darimu. Itu hak mereka sepenuhnya. Kewajibanmu cukup sampai upaya memperbaiki hubungan. Apabila ada kawan di geng gosip yang bertanya kenapa sekarang kamu dekat dengan seseorang, jawab saja tak ada apa-apa.
Kedekatan kalian cuma kebetulan dan terjadi secara alami. Jawaban sederhana begini tidak mengesankan kamu berubah menjadi sekutu orang lain lalu siap melawan teman-teman lamamu. Dengan kedekatanmu bersama orang yang pernah digosipkan, semoga kawan di geng gosip menjadi sungkan kembali membicarakannya. Namun, dirimu juga mesti siap bila mereka malah ganti menggosipkanmu habis-habisan.
5. Menambah kesibukan yang positif
Sulit untukmu terus menghindari ajakan teman-teman untuk bergosip apabila kesibukanmu tetap. Bahkan kesibukan yang sama itu masih menyisakan banyak waktu luang. Bakal kentara sekali bahwa dirimu sedang menghindari mereka. Kamu sendiri juga pasti kerap tergoda untuk bergabung lagi ketika bingung mau ngapain.
Tambah aktivitas yang positif dalam keseharianmu. Sebagai contoh, jam pulang kerjamu ialah 16.00. Geng gosip biasa berkumpul sampai lewat jam 18.00 sambil menunggu kemacetan jalan berkurang. Namun, kamu bergegas pulang saja untuk melakukan pekerjaan sampingan atau kegiatan sosial.
Begitu pula di akhir pekan. Jika jatah liburmu dua hari, sehari bisa kamu gunakan untuk beristirahat penuh. Sehari lagi buat melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat daripada sekadar bergunjing. Bila geng gosip berisi para tetangga, kamu mesti punya kesibukan di dalam rumah.
Biar dirimu ada alasan untuk langsung masuk serta tak keluar-keluar lagi. Bahkan bila mereka mendatangi rumahmu untuk mengecek, tunjukkan betapa sibuknya dirimu. Tak usah menghentikan kesibukanmu hanya untuk menemui mereka. Itu mengesankan kamu tak benar-benar sibuk dan mereka bakal terus mengajakmu bergosip.
Berubah menjadi pribadi yang lebih baik dengan keluar dari geng gosip tidak berarti pertemanan kalian benar-benar terputus. Kamu cukup tak lagi ikut bergunjing. Status kawan usahakan tetap terjaga, kecuali mereka yang berubah memusuhimu. Siapa tahu lambat laun mereka malah mengikutimu, geng gosip resmi bubar, dan pertemanan kalian lebih positif.