Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perfeksionis (Pexels/Ron Lach)
ilustrasi perfeksionis (Pexels/Ron Lach)

Siapa sih di dunia ini yang gak pernah membuat keputusan buruk dalam hidupnya? Kayaknya gak ada deh, hampir setiap orang pasti pernah membuat keputusan yang kalau diingat lagi rasanya ingin menghilang saja dari dunia ini. Oleh sebab itu muncul banyak motivasi untuk bisa move on dari masa lalu dan fokus melihat masa depan.

Namun, pada kenyataannya, move on gak semudah itu untuk dilakukan. Karena ternyata masih banyak orang yang terjebak dalam perasaan penyesalan dan rasa bersalah dari keputusan di masa lalu serta sulit berdamai dengan kesalahan tersebut.

Namun, kamu tenang aja, sulit bukan berarti gak bisa. Ada cara-cara yang lebih kreatif dan gak biasa yang bisa membantu kamu untuk mengubah perspektifmu dan membuat langkah maju lebih mudah. Simak selengkapnya yuk lima tips kreatif  yang efektif untuk membantumu berdamai dengan keputusan buruk dan mengubah hidupmu menjadi lebih baik. 

1. Gunakan keputusan buruk sebagai inspirasi untuk membantu orang lain

ilustrasi podcast (Pexels/George Milton)

Daripada terus meratapi keputusan buruk, cobalah untuk menggunakannya sebagai bahan inspirasi untuk membantu orang lain. Berbagi cerita tentang kesalahan yang kamu buat dan bagaimana kamu menghadapinya dapat memberi manfaat besar bagi orang lain yang sedang menghadapi tantangan serupa.  

Dengan menggunakan cara ini, kamu gak hanya membantu orang lain, tetapi juga memberi makna baru pada pengalaman buruk yang kamu alami.  

Untuk memulainya, kamu bisa mengambil langkah kecil seperti menulis atau berbicara tentang pengalaman mu, baik dalam blog pribadi atau menjadi sukarelawan di acara-acara berbagi pengalaman.  

2. Buat seni dari kesalahanmu

ilustrasi melukis (Pexels/Jadson Thomas)

Alih-alih menyesali keputusan buruk, kamu bisa mengubahnya menjadi karya seni. Buatlah lukisan, puisi, atau bahkan sebuah lagu yang menggambarkan perjalananmu melalui kesalahan dan pembelajaran yang kamu dapatkan. Seni adalah cara yang sangat baik untuk mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.  

Dengan membuat karya seni dari penyesalanmu ini bisa membantumu meredakan emosi dan melihat kesalahan dari perspektif yang lebih positif.  

Kamu bisa mulai dengan meluangkan waktu untuk menggambar, menulis, atau bermusik. Jangan khawatir tentang hasilnya, fokuslah pada prosesnya.  

3. Bertindak seolah keputusan buruk itu adalah skenario untuk film

ilustrasi adegan di film (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Cobalah untuk memandang keputusan burukmu sebagai bagian dari sebuah cerita besar, seperti sebuah film drama atau film aksi. Bayangkan bagaimana karakter utama (dirimu) bisa bangkit dari kesalahan besar dan mengubah nasibnya yang kamu sesali itu. Dengan cara ini, kamu gak hanya melihat masa lalu sebagai masa kelam, tetapi sebagai bagian dari perjalanan epik menuju kesuksesan.  

Ini bisa membantumu mengubah pandangan tentang kesalahan menjadi sebuah cerita heroik dapat mengubah rasa malu menjadi kebanggaan.  

Kamu bisa mulai dengan membuat skenario tentang bagaimana "film" hidupmu ini akan berlanjut dan apa yang akan kamu lakukan untuk "mengubah plot" menuju akhir yang lebih baik.

4. Berikan makna positif pada kegagalanku

ilustrasi memilih buku (Pexels/Yan Krukau)

Alih-alih melihat keputusan buruk sebagai kegagalan, cobalah untuk mengubahnya menjadi ritual positif yang dapat membantu perkembangan diri. Misalnya, setiap kali kamu teringat keputusan buruk, jadikan itu momen untuk melakukan sesuatu yang produktif atau memulai kebiasaan baru yang lebih sehat, seperti berolahraga atau meditasi.  

Membuat ritual dari kesalahan akan membantu mengalihkan energi negatif menjadi tindakan positif yang bermanfaat.  

Kamu bisa mulai dengan menentukan rutinitas baru yang berfokus pada kebiasaan sehat atau produktif setiap kali perasaan menyesal muncul.

5. Bangun taman keputusan buruk dalam pikiranmu

ilustrasi taman Bunga (Pexels/Tyana Rendiç)

Ini adalah pendekatan yang cukup unik: ciptakan sebuah "taman" di dalam pikiranmu tempat kamu menyimpan semua keputusan buruk yang pernah dibuat. Alih-alih melihatnya sebagai "kebun" yang penuh dengan semak-semak liar dan duri, buatlah taman yang indah dengan bunga-bunga mekar yang menggambarkan bagaimana setiap keputusan buruk membawa pelajaran berharga untuk pertumbuhan. 

Cara ini bisa memberi ruang bagi dirimu untuk mengenali nilai dalam kesalahan, menjadikannya bagian dari proses yang mematangkan dirimu.  

Kamu bisa coba memvisualisasikan taman tersebut dan buatlah daftar bunga-bunga atau simbol yang menggambarkan setiap pelajaran yang kamu ambil dari pengalaman buruk.  

Berdamai dengan keputusan buruk bukanlah tentang melupakan atau menyerah pada masa lalu, melainkan tentang menulis ulang ceritamu dengan cara yang penuh makna. Dengan pendekatan yang kreatif ini, kamu bisa memandang keputusan buruk sebagai bagian dari perjalanan menuju versi terbaik dirimu. Ingat, hidup bukanlah tentang menghindari kesalahan, tetapi tentang bagaimana kamu bangkit dan belajar dari setiap pengalaman. Waktunya untuk melangkah maju dengan penuh keyakinan dan kreativitas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team