Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang (unsplash.com/Ibrahim Rifath)

Kondisi finansial memang menjadi salah satu aspek hidup yang wajib diperhatikan. Hal ini menyangkut cara kita dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran. Jangan sampai kondisi keuangan lebih besar pasak daripada tiang. Untuk menghindari situasi demikian, kita harus menerapkan pola hidup hemat.

Tapi ada catatan yang wajib digarisbawahi. Ternyata berhemat tidak sama dengan pelit. Jangan sampai kita berat berhemat dengan alasan tidak mau menyengsarakan diri. Supaya kondisi keuangan tertata dengan stabil, mari ikuti deretan tips hidup hemat dengan bijaksana sebagaimana penjelasan berikut ini.

1. Menghindari pengeluaran hanya untuk mengikuti tren

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di era perkembangan teknologi informasi seperti sekarang, kita dengan mudahnya mengetahui tren yang sedang viral. Entah dari segi fashion yang digandrungi generasi muda. Atau gaya hidup yang dianggap keren dan kekinian. Tapi sebelum terjebak gaya hidup tersebut, mari berpikir logis dan realistis.

Menghindari pengeluaran hanya untuk mengikuti tren menjadi aturan yang wajib dipatuhi. Ini adalah tips berhemat dengan bijaksana. Ketika seseorang memiliki pengendalian diri yang baik, kondisi keuangan cenderung lebih stabil. Kita sadar hanya dengan mengikuti tren belum tentu menjamin kebahagiaan dalam jangka panjang.

2. Tidak mengukur pengeluaran berdasarkan gaya hidup orang lain

ilustrasi belanja (pexels.com/Borko Manigoda)

Seberapa sering kita terpaku pada gaya hidup orang lain? Kemudian memaksakan diri memiliki gaya hidup sebagaimana orang-orang tersebut. Persoalan satu ini harus dipertimbangkan dengan sudut pandang yang tepat. Terutama jika kita ingin memperoleh kestabilan finansial. 

Dalam rangka berhemat dengan bijaksana, hindari mengukur pengeluaran berdasarkan gaya hidup orang lain. Karena setiap orang memiliki kebutuhan dan pemasukan berbeda-beda. Gaya hidup yang terlihat hemat bagi orang lain belum tentu hemat bagi kita. Semua kembali lagi pada aliran pemasukan dan kebutuhan masing-masing individu.

3. Menganggarkan pengeluaran sesuai alokasi yang dibutuhkan

ilustrasi mengatur uang (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam pengelolaan finansial, pasti ada yang namanya pemasukan dan pengeluaran. Keduanya menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Terutama jika kita ingin menerapkan gaya hidup hemat secara bijaksana. 

Di sinilah tips penting yang harus diterapkan mulai sekarang. Anggarkan pengeluaran sesuai dengan alokasi yang dibutuhkan. Seperti alokasi untuk kebutuhan pokok, biaya untuk self reward dan hiburan, sampai dengan pengeluaran rutin lainnya. Dengan anggaran biaya yang sesuai, kita bisa meminimalisir pemborosan.

4. Hindari berhemat dengan mengorbankan kondisi kesehatan

ilustrasi terbaring sakit (pexels.com/RODNAE Productions)

Tidak semua orang mampu menerapkan gaya hidup hemat dengan bijaksana. Seringnya gaya hidup hemat justru dianggap dengan menekan kebutuhan hidup seminim mungkin. Sampai-sampai kebutuhan primer tidak terpenuhi. 

Terdapat catatan jika kamu ingin berhemat dengan bijaksana. Salah satunya menghindari berhemat dengan mengorbankan kondisi kesehatan. Gaya hidup hemat adalah menghindari pengeluaran yang tidak seharusnya. Bukan dengan mengorbankan kebutuhan pokok, apalagi sampai mempengaruhi kondisi kesehatan diri.

5. Senantiasa memperhatikan persentase pemasukan dan pengeluaran

ilustrasi mengatur uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kita tidak bisa memungkiri fakta bahwa gaya hidup hemat masih susah diterapkan. Apalagi dengan anggapan bahwa berhemat menyengsarakan diri sendiri. Padahal dengan strategi yang tepat, kita bisa berhemat dengan cara yang bijaksana.

Bagaimana caranya? Tentu terletak pada persentase pemasukan dan pengeluaran. Usahakan mengontrol keduanya agar masih dalam batas seimbang. Ketika presentase pengeluaran tidak melebihi batas pemasukan, bisa dikatakan kondisi finansial masih stabil. 

Hidup hemat dengan bijaksana memang menjadi suatu tantangan. Apalagi di tengah anggapan bahwa berhemat sama dengan menyengsarakan diri. Tetapi dengan menerapkan deretan tips di atas, kita bisa berhemat secara terukur dan realistis. Bukan sekadar mengikuti tuntutan dan keterpaksaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team