Tentu kamu pernah bertemu dengan tipe orang yang hobi berperilaku playing victim, entah itu teman sekolah, orang-orang di sekitar rumah, maupun rekan kerja. Bentuk dari perilaku playing victim pun bermacam-macam, ada yang saling melimpahkan kesalahan, hobi lempar tanggung jawab, bahkan mengelabuhi orang-orang sekitar untuk menunjukkan bahwa ia sosok yang tersakiti.
Para pelaku playing victim akan menempatkan dirinya seolah-olah ia adalah korban dari konflik dan perpecahan yang terjadi. Padahal bisa jadi justru dirinya lah seorang tersangka yang menjadi penyebab terjadinya masalah. Jika kamu bertemu dengan tipe orang tersebut, berikut lima tips yang dapat dilakukan untuk menghadapinya.