5 Tips Menghindari Hal yang Tidak Penting saat Menyusun Prioritas

Ingatlah kalau menyusun prioritas bukan berarti hanya melakukan sesuatu secara konsisten, tetapi juga perlu dipikirkan lagi tujuan yang hendak dicapai. Bayangkan kalau kamu sudah capek-capek menyusun prioritas dan mengerjakannya dengan baik, tapi tujuan utama yang ingin diraih belum jelas sepenuhnya.

Tentunya hal tersebut hanya membuang waktu dan energi yang seharusnya bisa diarahkan untuk hal-hal yang lebih produktif. Jadi, langkah utama untuk menyusun prioritas adalah cari tahu dan pahami dengan sedetailnya tujuan yang ingin dicapai. Jadi, jangan lupa tentang tips yang satu ini, ya.

Untuk memahami hal-hal yang penting ketika menyusun prioritas, maka buatlah daftar prioritas dengan sabar dan saksama. Catatan yang juga perlu diingat adalah kesabaran diri saat hendak menentukan prioritas tersebut. 

Mungkin kamu masih bertanya-tanya apa sih hubungan antara kesabaran dan daftar prioritas? Tentu saja ada hubungannya, sebab tanpa didukung oleh rasa sabar yang terlatih, dirimu mungkin akan tergesa-gesa dalam menyusun daftar prioritas. Akibatnya, sangat mungkin hal-hal yang tidak penting malah ikut dalam daftar prioritasmu dan nantinya ikut membuat diri makin bingung, lho. 

Setiap hal yang berpotensi masuk dalam daftar prioritasmu, perlu direnungkan dengan baik alasannya. Alasan itu mencangkup kenapa hal tersebut perlu jadi bagian dari prioritasmu. Hal ini sangat perlu diperhatikan kalau kamu ingin segera mengetahui apa saja hal yang penting untuk ditambahkan dalam daftar prioritas.

Sebaliknya, kamu juga bisa tahu hal apa yang sebenarnya tidak terlalu penting dan perlu dihindari dengan tepat ketika hendak menentukan prioritas. Tetaplah cermat ketika ingin menerapkan tips ini, agar hasilnya lebih maksimal dan bisa sesuai harapan.

Sadari juga kalau hal-hal yang ingin dijadikan sebagai bagian dalam prioritas, belum tentu selalu tepat bagimu. Oleh karena itu, ingatlah untuk lebih teliti dan bersikap objektif dalam segala proses menyusun prioritas.

Dengan sikap objektif, kamu dapat menentukan dengan tepat dan rasional, sejauh apa hal tersebut dapat dikatakan penting untuk menjadi prioritas yang perlu dirimu kerjakan. Setelah itu kamu dapat berusaha melaksanakan prioritas itu dengan keteguhan hati serta tekad diri yang bersungguh-sungguh.

Perhatikan juga tips ini, jangan buyarkan fokus dan konsentrasimu dalam membuat prioritas, ya. Sebab, jika dirimu masih saja suka fokus pada hal-hal yang tidak penting, bukankah hal itu juga yang akan membuatmu tidak terarah dalam membuat prioritas?

Oleh sebab itu, mulai saat ini sebaiknya latih dirimu untuk memusatkan pikiran atau perhatianmu pada hal-hal yang memang penting, dan bermanfaat untuk dijadikan prioritas. Alhasil, prioritas itu juga diharapkan mampu disusun dengan baik dan sistematis.

Nah, apakah sudah mulai kelihatan hal-hal tidak penting yang menurutmu perlu dihindari saat menyusun prioritas? Tidak perlu khawatir, karena prioritas mungkin awalnya cukup rumit untuk disusun. Namun, itu bukan menjadi halangan asal didasari kesungguhan hati.