5 Tips Mengurangi Ketegangan Konflik, Jangan Tunggu Membesar!

Intinya sih...
- Konflik tak terhindarkan, bisa timbul dalam keluarga, pasangan, atau sahabat.
- Menghadapi konflik secepat mungkin dapat mencegahnya semakin besar.
- Bertanya pada diri sendiri dan mendengarkan lawan bicara membantu meredakan konflik.
Konflik atau masalah menjadi satu hal yang tidak bisa kita hindari. Pasalnya, ada saja hal yang dapat menciptakan konflik, baik besar maupun kecil. Konflik sendiri juga bisa terjadi dalam lingkup keluarga, pasangan, maupun sahabat.
Nah, untuk menyelesaikan konflik, kamu perlu menghadapinya dengan kepala dingin agar masalah yang sudah ada tidak semakin besar dan bisa diselesaikan dengan mudah. Yuk, simak lima cara mengurangi ketegangan saat kamu dihadapkan oleh konflik lewat artikel berikut ini!
1. Komunikasikan konflik sesegera mungkin
Konflik dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan kamu bisa merasa kesal terhadap masalah yang sedang berlangsung. Jika kamu mempunyai masalah dengan orang lain, mengatasinya sesegera mungkin dapat mencegah konflik tersebut semakin besar.
Kita mungkin tergoda untuk mengabaikan konflik yang tampaknya kecil, namun kemudian masalah tersebut akan berkembang hingga kita tidak dapat lagi mengabaikannya, yang terkadang berujung pada konfrontasi meledak-ledak.
"Konflik jangka panjang lebih sulit diselesaikan karena sejarah dan perasaan yang melekat lebih kuat. Sampaikan konflik tersebut kepada orang lain dan temukan solusinya sejak dari awal untuk mencegah peningkatan konflik," jelas Amy Marschall, psikolog klinis, dilansir laman Verywell Mind.
2. Identifikasi tujuan dari mengurangi ketegangan konflik itu
Akan sangat membantu jika kamu bertanya pada diri sendiri tentang bagaimana kamu tahu bahwa masalah ini telah teratasi. Selain itu, kamu bisa juga memikirkan tentang perubahan apa yang bisa memperbaiki keadaanmu ini.
"Sebelum berupaya mencapai resolusi, masing-masing pihak yang berkonflik dapat memikirkan resolusi seperti apa yang mereka perlukan atau inginkan dan seperti apa resolusi tersebut. Pahami persepsi setiap orang tentang masalah dan penyelesaian yang diinginkan sebelumnya," tambah Marschall.
3. Tetaplah tenang
Semakin lama suatu konflik berlangsung, semakin besar pula perasaanmu terhadap konflik tersebut dan orang lain. Meskipun perasaan tersebut valid, namun perasaan tersebut dapat mengganggu kemampuanmu untuk berkomunikasi dan mengatasi konflik dengan cara yang produktif.
Saat menangani konflik, pastikan kamu berada dalam suasana tenang. Ini akan memungkinkanmu untuk melibatkan orang lain dan membuat kemajuan menuju penyelesaian. Ada kemungkinan perasaan besar muncul selama percakapan, jadi waspadai kemungkinan ini dan gunakan keterampilan mengatasi masalah jika diperlukan untuk mengatur diri sendiri.
4. Jangan ikut-ikutan marah
Jika kamu ikut kesal saat ingin menyelesaikan masalah, hal itu hanya akan memperburuk situasi. Ambil nafas dalam-dalam dan gunakan nada suara yang rendah, serta jangan bersikap defensif.
"Jangan bersaing atau mencoba menyamai intensitas orang lain. Orang yang kompetitif sering kali memandang sesuatu dari sudut pandang menang dan kalah. Ketika seseorang melihat orang lain marah, biasanya mereka mencoba menyamakan intensitasnya untuk memenangkan perdebatan. Namun, hal ini justru kebalikan dari apa yang harus kamu lakukan untuk meredakan ketegangan," terang Kevin Bennett, profesor pengajar di bidang psikologi sosial-kepribadian, dilansir Psychology Today.
5. Dengarkan
Selanjutnya yang tak kalah penting ialah mendengarkan lawan bicara, karena setiap orang suka didengarkan. Ini bisa menjadi caramu meredakan suatu konflik dengan mendengarkan dan memahami apa yang terjadi dan apa yang menyebabkan konflik tersebut.
Bennett mengatakan, bahwa empati penting untuk diungkapkan selama situasi konflik. Bahkan jika kamu tidak setuju dengan posisi orang lain, menunjukkan pemahaman tentang mengapa mereka merasakan hal tertentu akan membantu. Klarifikasi, parafrase, dan pertanyaan terbuka semuanya membantu memastikan bahwa orang tersebut sadar bila kamu telah memahami rasa frustrasinya sepenuhnya.
Meredakan suatu konflik bukanlah hal yang mudah. Kamu perlu mengetahui tipsnya agar konflik yang ada tidak semakin membesar dan sulit untuk diselesaikan. Yuk, coba lima tips di atas!