ilustrasi menyimpan baju (freepik.com/ freepik)
Kelembapan adalah musuh terbesar bagi kain batik. Jika disimpan di tempat yang lembap, kain batik mudah ditumbuhi jamur dan bakteri yang dapat merusak serat kain dan warna batik. Selain itu, kelembapan juga dapat memicu munculnya bau apek pada kain batik. Serat kain batik yang terbuat dari bahan alami seperti katun dan sutra sangat sensitif terhadap perubahan kelembapan. Oleh karena itu, menjaga agar kain batik tetap kering adalah langkah penting untuk mempertahankan keindahan dan keawetannya.
Tak hanya itu, batik yang kering juga perlu disimpan di tempat yang bersih. Jika tempat penyimpanannya kotor maka debu, kotoran, dan serangga kecil dapat menempel pada kain batik yang disimpan. Hal ini dapat menyebabkan noda membandel dan kerusakan pada kain. Selain itu, serangga seperti ngengat sangat menyukai kain alami seperti batik. Mereka dapat merusak serat kain dan membuat lubang-lubang kecil pada batik.
Merawat batik tidak hanya sekadar menjaga keindahan fisiknya, tetapi juga menghormati nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Dengan merawat batik dengan baik, kita turut serta melestarikan warisan budaya Indonesia untuk generasi mendatang. Semoga tips-tips yang telah dibagikan dalam artikel ini bermanfaat bagi kamu. Selamat mencoba dan semoga batikmu selalu terlihat menawan.