ilustrasi seorang pria Muslim sedang berdzikir (pexels.com/RDNE Stock project)
Sebagai umat Muslim yang baik, kamu harus mampu menjaga lisan, baik saat berpuasa atau tidak. Sebab, dengan mampu menjaga lisan dengan baik, maka kamu akan terhindar dari perkataan yang bisa menimbulkan dosa. Selain itu, orang-orang yang bisa menjaga lisannya dengan baik, dengan tidak berkata hal-hal yang buruk atau tidak bermanfaat, akan dijanjikan surga oleh Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan di dalam sebuah hadis yang berbunyi:
''Dari Sahl bin Sa'ad r.a., Rasullah SAW bersabda, " Barang siapa yang bisa memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya, yakni mulut atau lidah, serta antara kedua kakinya, yakni kemaluannya, maka saya akan memberikan jaminan surga untuknya.'' (HR. Al-Bukhari).
Selain dijanjikan surga oleh Allah SWT, umat Muslim yang mampu menjaga lisannya dengan baik juga akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, sebagaimana yang ada dalam hadis dari Imam Bukhari yang berbunyi:
''Sungguh seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang Allah ridhoi, yang dia tidak memperhatikannya, namun dengan sebab itu Allah mengangkat derajatnya beberapa derajat.'' (HR. Al-Bukhari).
Nah, agar lisan mampu terjaga dengan baik, maka disarankan umat Muslim untuk membaca bacaan dzikir, seperti istighfar. Membaca istighfar bisa membuat hati tetap tenang sehingga terhindarkan dari perbuatan atau perkataan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Bahkan, Rasullah SAW juga menyarankan agar umat Muslim sebaiknya berdzikir agar bisa menjaga lisannya, sebagaimana dalam sabdanya yang berbunyi:
''Setiap ucapan Bani Adam itu membahayakan dirinya (tidak memberi manfaat), kecuali kata-kata berupa amar ma'ruf dan nahi munkar serta berdzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla'.'' (H.R. Tirmidzi).
Selain bisa menjaga lisan, beristighfar juga bisa memperlancar rezeki dan dilapangkan dari kesusahan, sebagaimana sabda dari Rasullah SAW yang berbunyi:
'' Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya, dan untuk setiap kesempitannya diberi kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.'' (HR. Abu Dawud).
Oleh karena itu, perbanyaklah membaca istighfar agar lisanmu lebih terjaga dan terhindar dari perbuatan atau perilaku yang bisa merugikan diri sendiri. Perlu diketahui bahwa lisan seseorang menentukan seperti apa akhlaknya dan juga derajatnya di mata Allah SWT. Jika ingin mendapatkan keberkahan hidup dengan limpahan pahala dari Allah SWT, tentu kamu harus memiliki akhlak dan amal yang baik.
Karena bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan ampunan dan juga limpahan pahala untuk setiap amal kebaikan, maka sebaiknya gunakan waktumu sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat dengan memaksimalkan ibadah. Jangan sia-siakan untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat apalagi berperilaku yang buruk. Karena setiap perilaku yang buruk yang dilakukan di bulan Ramadan, dosanya akan lebih besar dan lebih berat daripada jika dilakukan di bulan lainnya.