Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi selfie (pexels.com/@anastasia-shuraeva)

Media sosial sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat modern saat ini. Namun sayangnya, tak semua orang bisa menggunakannya dengan bijaksana. Bahkan bisa mendorong seseorang menjadi berperilaku narsistik, yakni menganggap dirinya penting sehingga haus akan atensi atau perhatian.

Dilansir SocialMediaToday, berdasarkan hasil studi tahun 2011 yang disampaikan dalam 119th Annual Convention of the American Psychological Association, disimpulkan bahwa para remaja yang lebih sering menggunakan Facebook, cenderung lebih narsis dibanding rekan seusianya. Dan dari pengamatan terhadap orang dewasa, ditemukan adanya kaitan antara tingginya penggunaan Facebook terhadap perilaku narsis mereka.

Nah, berikut ini beberapa postingan di media sosial yang sebaiknya kamu hindari jika tak ingin dicap haus perhatian oleh para warganet +62. Apa saja?

1. Status selalu berisi keluhan

unsplash.com/@camstejim

Mengeluh sesekali adalah wajar, tandanya kamu manusia. Tapi mengeluh setiap hari, bahkan bisa beberapa kali dalam sehari, dan itu dimuat dalam media sosial, tandanya keluhan telah jadi kebiasaan. Dan itu gak bagus, terutama bisa membuat image kamu jadi buruk.

Yang mesti kamu sadari, tiap orang itu pasti punya masalah. Dan ada sebagian yang mampu cukup dewasa untuk tidak mengeluh dan lebih memusatkan perhatiannya pada solusi, tapi ada lagi yang mentalnya belum begitu matang, sehingga setiap menemui kesulitan, selalu dikeluhkan.

Yang terakhir ini, untuk di awal-awal mungkin orang kan simpati. Tapi kalau sudah keseringan mengeluh, malah bisa bikin orang jadi antipati. Bahkan dibilang lebay atau haus perhatian.

Karena mereka beranggapan, setiap manusia pasti punya kesulitan, kok. Jadi, gak usahlah selalu diposting di media sosial, meskipun itu adalah ‘lapak’-mu sendiri.

2. Ungkapan kekesalan berupa sindiran

Editorial Team

EditorL A L A .

Tonton lebih seru di