Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kacamata (pexels.com/karolina grabowska)
ilustrasi kacamata (pexels.com/karolina grabowska)

Kacamata adalah alat bantu pengelihatan yang punya pengaruh besar dalam aktivitas sehari-hari. Kacamata yang tepat bisa membuat hidup jauh lebih nyaman. Masalahnya, banyak orang baru sadar kacamatanya perlu diganti ketika gejalanya sudah parah, seperti pusing, mata tegang, atau pandangan mulai kabur.

Padahal, menunda mengganti kacamata bisa memperburuk kenyamanan dan bikin produktivitas menurun tanpa kamu sadari. Ada beberapa tanda yang sering dianggap sepele, tapi sebenarnya jadi sinyal jelas bahwa kacamatamu sudah gak bekerja sebaik dulu. Berikut lima waktu ideal untuk mengganti kacamata!

1. Pandangan mulai kabur atau tak setajam biasanya

ilustrasi kacamata (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Kalau kamu mulai merasa tulisan di layar laptop terlihat buram atau objek jauh tampak kurang jelas seperti biasanya, ini tanda kacamatamu butuh pembaruan. Penglihatan yang berubah ini bisa terjadi secara bertahap, kadang kamu gak langsung sadar. Kalau kamu sering mengedipkan mata atau harus mendekatkan layar ke wajah, berarti lensamu sudah gak efektif lagi.

Penglihatan yang kabur bukan hanya soal minus atau plus yang naik. Bisa jadi silindermu berubah, atau lensanya sudah tergores. Mengabaikannya terlalu lama bisa bikin kamu cepat lelah, terutama saat membaca teks kecil atau bekerja di ruangan dengan pencahayaan minim.

2. Kamu sering pusing tanpa penyebab jelas

ilustrasi stres (unsplash.com/elisa_ventur)

Pusing tiba-tiba, terutama saat lagi fokus bekerja, bisa jadi pertanda bahwa kacamatamu tak lagi sesuai dengan kondisi mata. Pusing biasanya terjadi ketika kamu memaksa mata menyesuaikan fokus dengan lensa yang sudah tak akurat. Jika ini terus dibiarkan, kamu akan cepat lelah dan sulit konsentrasi.

Salah satu ciri khas pusing akibat kacamata adalah rasa berat di area dahi atau sekitar mata. Kadang juga disertai rasa tegang di leher karena kamu tanpa sadar memiringkan kepala untuk mencari fokus terbaik. Kalau gejala ini mulai muncul intens, berarti sudah waktunya kamu melakukan pemeriksaan mata dan mengganti kacamata.

3. Frame kacamata sudah longgar atau tidak nyaman dipakai

ilustrasi kacamata (pexels.com/karolina grabowska)

Kacamata bukan cuma soal lensa, tapi juga kenyamanan frame. Kalau kacamatamu sudah longgar, sering melorot, atau terlalu menekan hidung, kamu bisa merasa risih sepanjang hari. Frame yang gak stabil bisa menggeser posisi lensa dari titik fokus yang seharusnya, sehingga penglihatan jadi gak optimal.

Masalah ini biasanya muncul setelah kacamata dipakai bertahun-tahun, terkena panas, atau sering dilepas-pasang. Selain itu, bentuk wajah juga bisa berubah seiring waktu, dan frame lama mungkin gak cocok lagi. Mengganti frame yang sesuai bakal bikin kamu lebih nyaman dan meningkatkan kepercayaan diri.

4. Aktivitasmu berubah dan butuh lensa yang lebih sesuai

ilustrasi kacamata (pexels.com/Zulfugar Karimov)

Setiap orang punya kebutuhan penglihatan yang berbeda, dan aktivitas harian sangat berpengaruh. Misalnya, kamu mulai bekerja lebih banyak di depan layar, maka kamu butuh lensa yang punya fitur anti-blue light atau fokus yang lebih stabil. Kalau kamu sering berada di luar ruangan, lensa photochromic akan lebih cocok karena bisa otomatis gelap saat terkena matahari.

Perubahan gaya hidup seperti olahraga rutin, naik motor tiap hari, atau sering meeting online juga bisa membuat kacamata lamamu terasa kurang nyaman. Memilih lensa yang sesuai kebutuhan akan membuat aktivitasmu lebih nyaman dan mengurangi tekanan pada mata, lho!

5. Kamu belum periksa mata lebih dari setahun

ilustrasi periksa mata (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Meski tak merasa ada masalah, memeriksakan mata secara rutin tetap penting. Banyak perubahan di mata yang terjadi perlahan dan tanpa gejala. Idealnya, pemeriksaan mata dilakukan setahun sekali untuk memastikan kondisi mata tetap stabil.

Jika ternyata ada perubahan, mengganti lensa akan membantu menjaga penglihatan tetap optimal. Buat kamu yang punya riwayat minus atau silinder tinggi, pemeriksaan rutin jadi makin penting karena perubahan bisa terjadi lebih cepat. Kacamata yang sudah tak sesuai bisa memicu mata cepat lelah.

Mengganti kacamata bisa menjaga kenyamanan dan kesehatan mata. Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, kamu bisa lebih cepat mengambil tindakan sebelum masalah di mata semakin berat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team