Anak-anak muda sekarang sedang gemar membanggakan dirinya berdasarkan kepribadian versi MBTI. Entah itu yang INTJ, ESTP, dan 14 macam kepribadian lainnya. Semacam bahagia sekali akhirnya menemukan jati diri, siapa dirinya, seperti apa dirinya.
Oke, itu memang diperlukan semua orang untuk mengenali dirinya sendiri. Tapi sebenarnya hal itu gak semestinya jadi pembeda dengan orang lain. Apalagi urusan pekerjaan dan pertemanan, jenis-jenis kepribadian itu gak seharusnya jadi tolok ukur kecocokan kita sama orang lain.
Contoh gampangnya begini. Kamu lagi butuh partner kerja. Berhubung kamu orangnya pendiam sedangkan pekerjaanmu membutuhkan seseorang yang periang, jadi kamu mencari orang yang ekstrovert. Hm, sebentar. Emangnya semua ekstrovert periang? Atau kamu butuh mencari orang yang logis ketimbang perasa. Kalau di MBTI dua kepriadian ini berkode 'T' dan 'F'. Memangnya orang yang perasa gak bisa berpikir logis?
Waduh, kalau mengotak-kotakkan seperti itu justu akan menghambat pergaulan lho. Makanya, ini 6 alasan kenapa sebaiknya kita gak menilai seseorang cuma berdasarkan jenis kepribadiannya.