Menyindir kerap dilakukan untuk "memperhalus" maksudmu yang sebenarnya. Maksud tersebut disampaikan secara samar-samar. Namun tetap saja, sehalus-halusnya sindiran akan membuat orang lain sangat tidak nyaman.
Buruknya, makin tidak nyaman seseorang akibat sindiranmu, makin besar kepuasan yang kamu rasakan. Tanpa sadar, kamu bisa menjadi jahat sekali padanya dengan tak henti-hentinya menyindir.
Oleh karena itu, sudahi kebiasaan yang kurang baik ini. Mari renungkan sederet alasan untuk meninggalkan kesukaan menyindir teman bahkan siapa pun. Luka akibat sindiran kerap kali lebih awet ketimbang bila kamu langsung mengatakan duduk perkaranya, lho!