Tanpa sadar kita kerap memendam emosi negatif berlarut-larut. Contohnya setelah kita mengalami kegagalan, atau mungkin kecewa atas pengalaman kurang menyenangkan. Emosi negatif tumbuh semakin besar dan menguasai pola pikir maupun tindakan.
Mungkin kita menganggap cara tersebut sebagai upaya untuk memuaskan kemarahan. Tapi semakin kita memendam emosi negatif, justru berpotensi mengganggu produktivitas. Pada akhirnya kinerja mengalami penurunan secara keseluruhan. Ternyata, ada beberapa alasan menyertai di balik fenomena tersebut.