Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi teman satu frekuensi (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi teman satu frekuensi (pexels.com/Anna Shvets)

Memiliki teman satu frekuensi memang menyenangkan. Kamu memiliki kesamaan minat dan sudut pandang, ngobrol apa pun terasa nyambung tanpa pernah berselisih paham. Berbagai alasan positif membuat kita akrab dengannya bak saudara.

Boleh saja kamu berteman akrab dengan teman satu frekuensi. Sebab, kedekatan terbangun dengan sendirinya. Meskipun begitu,  harus memberhatikan beberapa hal. Kamu dan temanmu juga memiliki kehidupan sendiri yang tidak bisa seenaknya dicampuri. Maka dari itu, ini enam batasan yang wajib kamu ingat saat memiliki teman sefrekuensi.

1. Jangan terlalu ikut campur kehidupan privasi temanmu

ilustrasi teman satu frekuensi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kenyamanan hadir saat kamu memiliki teman satu frekuensi. Apa pun obrolannya selalu nyambung tanpa pernah berselisih paham. Saat kamu memiliki teman satu frekuensi, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Akrab bukan berarti ikut campur kehidupan temanmu seenaknya. Walaupun memiliki pemikiran dan minat yang sama, tapi kehidupan privasi adalah ranah yang berlainan. Jangan terlalu ikut campur kehidupan privasi temanmu sampai dirinya merasa tidak nyaman. Sebab, persahabatan bisa hancur dari ketidaknyamanan ini.

2. Meskipun sudah akrab, sikap dan perilaku tetap sopan santun

ilustrasi teman satu frekuensi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Merasa akrab dengan satu frekuensi kerap membuat seseorang lupa diri. Sudah tidak ingat lagi batasan yang perlu diperhatikan dalam berteman. Kamu bertindak sesukanya sampai membuat orang lain tidak nyaman. Padahal berteman akrab dengan orang yang memiliki frekuensi serupa tetapi memiliki batasan.

Meskipun kamu sudah akrab, sikap dan perilaku harus tetap terjaga. Mulai dari ucapan sampai perbuatan harus benar-benar menghargai. Jangan sampai memerlakukan seseorang secara tidak sopan. Di depan mungkin terlihat biasa saja tapi di belakang, bisa jadi seseorang mengeluhkan sikap dan perbuatanmu.

3. Kamu juga harus memiliki batasan yang tegas tentang privasi

ilustrasi teman satu frekuensi (pexels.com/Gustavo Fring)

Kedekatan dengan teman turut memengaruhi batas privasi. Kamu terbiasa terbuka dalam hal apa pun. Bercerita mulai dari kehidupan karier, permasalahan yang sedang dialami, sampai relasi yang terjalin dengan orang lain. Merasa satu frekuensi, kamu tidak memiliki pertimbangan saat menceritakan semuanya.

Kamu dan temanmu memang memiliki keakraban yang tidak bisa didefinisikan. Tapi memiliki batas privasi yang tegas adalah keharusan. Tidak sepenuhnya hidup kita bisa diketahui orang lain. Dalam beberapa hal, kamu harus memiliki ruang kendali atas diri sendiri.

4. Ketika meminjam barang dan harta bendanya, wajib dikembalikan

ilustrasi menyerahkan barang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Memiliki teman satu frekuensi memang seru. Kamu memiliki kedekatan yang tidak bisa dibandingkan dengan teman-teman lainnya. Sudah tidak ada rasa canggung dan sungkan. Termasuk dalam hal meminjam barang, kamu bisa menghubunginya sepanjang waktu.

Taman sefrekuensi memang akrab denganmu. Tapi aturan meminjam barang juga tidak boleh dilupakan. Bagaimanapun juga, barang yang kamu pinjam adalah milik orang lain. Sudah menjadi keharusan dirawat dengan baik dan dikembalikan tepat waktu.

5. Tetap hati-hati dalam berbicara agar tidak melukai perasaan

ilustrasi lingkungan sosial (pexels.com/Studio Labonheure)

Gaya bicara kita dengan teman frekuensi cenderung akrab dan blak-blakan. Tidak ada rasa canggung dan sungkan. Meskipun kamu sudah akrab bak saudara, yang namanya tutur kata tetap harus dijaga.

Jangan sampai satu kalimat yang kamu ucapkan melukai hati orang lain. Sebab, teman sefrekuensi juga memiliki perasaan sehingga tidak ingin diperlakukan semena-mena. Ketika tersinggung oleh ucapan, relasi pertemanan yang sudah akrab bak saudara bisa merenggang.

6. Harus tetap membaur dengan lingkungan masyarakat

ilustrasi mengobrol (pexels.com/MART PRODUCTION)

Keakraban dengan teman satu frekuensi tidak bisa dibandingkan dengan orang-orang sekitar. Minat dan ketertarikan yang sama membuat kamu akrab dan mudah menyesuaikan diri. Namun demikian, lingkunganmu tidak hanya diisi teman satu frekuensi.

Kedekatan dengan satu orang jangan menjadikan kamu tidak mau membaur bersama masyarakat sekitar. Sebab, kita tidak bisa dipisahkan dari lingkungan sosial. Berteman akrab dengan satu orang boleh, tapi keseimbangan hidup di lingkungan sosial tidak boleh dilupakan.

Berteman akrab dengan orang lain menjadikan kita lupa diri. Apalagi dengan alasan memiliki minat dan ketertarikan yang sama. Padahal dalam relasi pertemanan juga ada beberapa batasan yang wajib diperhatikan. Bukan untuk membatasi keakraban, tapi menjadikan kehidupan yang kamu jalani lebih seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team