Cepat atau lambat pergantian pemimpin akan tetap terjadi. Ketika masa jabatan pemimpin habis, maka harus ada penggantinya. Atau, pemimpin lama ditarik ke posisi yang lebih tinggi sehingga ada pemimpin baru yang langsung membawahi kamu serta teman-teman. Meski kehadiran pemimpin mutlak diperlukan dalam setiap organisasi, proses transisinya kadang gak sederhana.
Tak jarang malah terjadi drama terkait pergantian pemimpin di organisasi apa pun. Kamu dan teman-teman bisa terpecah menjadi 2 bahkan 3 kubu. Kubu pertama mendukung pemimpin baru, kubu kedua menolaknya mentah-mentah, dan kubu ketiga bersikap masa bodoh. Kubu ketiga ini bukan paling netral. Malah sikap apatisnya dalam organisasi dapat berbahaya.
Dia sama sekali gak peduli siapa pemimpinnya sehingga juga cenderung mengabaikan tugas-tugasnya. Terlepas dari keinginanmu pribadi, yang pasti sekarang sudah ada pemimpin yang ditunjuk. Bersikaplah legawa dengan memberikan beragam bentuk dukungan untuk pemimpin baru tersebut. Lakukan dengan enam cara berikut biar keberhasilannya memimpin menjadi kesuksesan kalian semua.