Kebebasan berpendapat adalah elemen krusial dalam sebuah sistem pemerintahan demokrasi. Mencapainya bukan hal mudah. Banyak negara di dunia harus melalui revolusi berdarah untuk memperoleh jaminan hukum atas hak dasar tersebut. Tak terkecuali Indonesia yang pernah berada di bawah kuasa pemimpin diktator selama lebih dari tiga dekade.
Untuk mengapresiasi dan mengingatkan kita akan pentingnya demokrasi, sejarah soal reformasi tak boleh dilupakan. Pun kamu bisa memperkaya diri dengan membaca buku-buku yang membahas bahayanya otoritarianisme. Tak harus buku teks, buku-buku fiksi alias novel juga bisa jadi referensi yang mencerahkan. Bagaimanapun mereka ditulis dari cerminan realitas. Berikut enam buku fiksi sebagai pengingat pentingnya demokrasi.