ilustrasi orang tua mengajarkan bernyanyi (freepik.com/freepik)
Setelah meminta maaf, maka langkah terakhir yang perlu diambil adalah memastikan bahwa kesalahan yang sama gak akan terulang di masa depan. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar menyesal dan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki perilakumu.
Luangkan waktu untuk merenung dan memahami apa yang membuat kamu marah besar. Apakah karena kamu lelah, stres, atau ada hal lain yang memicu emosi tersebut? Sehingga, kamu bisa mencari cara untuk mengatasinya sebelum meledak marah di waktu berikutnya. Nah, jika kamu tahu bahwa ada situasi tertentu yang bisa memicu kemarahan, buat rencana untuk mengatur emosi tersebut dengan cara yang lebih sehat. Jika ada perbuatan atau sikap tertentu dari anak yang sering memicu kemarahan, komunikasikan hal tersebut dengan cara yang tenang dan jelas, ya.
Meski terlihat sepele, minta maaf kepada anak setelah marah besar adalah hal yang sangat penting dalam membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang. Bahkan, ini gak hanya memperbaiki hubungan dengan anak, tapi juga mengajarkan ke anak pelajaran penting tentang tanggung jawab, empati, dan pengendalian diri. Ingatlah bahwa setiap orangtua bisa melakukan kesalahan, tapi yang paling penting adalah bagaimana kamu menanganinya. Seberapa sering kamu marah sama anak?