Privasi sendiri tentu kita menjaganya. Kita gak bisa mengandalkan sikap orang lain untuk secara otomatis menghargai urusan-urusan pribadi kita. Sering kali pelanggaran atas privasi justru dibenarkan dengan alasan kepedulian.
Atau, seseorang merasa tidak ada yang salah ketika menanyakan hal sensitif bagi kita. Meski belum tentu ia sendiri akan nyaman jika menerima pertanyaan serupa. Suka ganggu privasi orang juga bisa disebabkan seseorang merasa lebih unggul dari kita.
Seperti kita belum menikah, sedangkan dia telah berkeluarga. Makin tidak menyenangkan cara bicaranya, makin ia ada niat untuk membuat kita merasa buruk dengan keadaan diri. Namun, kita bisa mencontoh beberapa cara orang lain dalam menjaga privasi tanpa perlu emosi seperti di bawah ini.