6 Efek Samping Arisan yang Perlu Kamu Waspadai Lebih Dini

01 Jun 2019, 06:07 WIB

Pexels.com/AlexanderMils

Masa kini arisan merupakan gaya hidup. Kurang lengkap rasanya dalam perkumpulan organisasi, pertemanan, bahkan tetangga kompleks jika tidak mengadakan arisan. Iya sih, banyak hal positif yang dapat kita ambil dalam perkumpulan arisan itu, misalnya saling bersilaturahmi, mempererat pertemanan, saling peduli satu sama lain, atau saling berbagi pengalaman hidup atau pekerjaan.

Namun, tak sedikit yang beranggapan bahwa arisan itu sarat akan sisi negatifnya. Hal ini perlu juga kita cermati bersama. Apakah sih sisi negatif arisan itu, yuk simak setidaknya ada 6 hal yang patut kita ketahui.

1. Sering dijadikan ajang bergosip

Arisan, selain makan-makan atau bercengkrama sering juga dijadikan ajang untuk bergosip. Menceritakan kesuksesan orang sih oke-oke saja biar bisa dijadikan inspirasi. Tapi, sisi buruknya sering menceritakan keburukan orang lain lalu dibahas bersama-sama sampai tuntas. Sebaiknya hal ini hindari ya, bangun empati kamu jika ada di dalam posisi yang digosipkan.

2. Jika menang duluan selanjutnya bak bayar utang

Jika mendapatkan kocokan pertama dan kamu menang arisan tentunya sangat girang, bukan? Dengan uang arisan itu, kamu dapat mewujudkan impian kamu untuk membeli sesuatu atau untuk kebutuhan yang lain. Namun, apakah terpikirkan bahwa jika kamu menang duluan selanjutnya kamu mencicilnya bak bayar utang. Ayo cermati ya soal ini.

3. Ajang pamer harta benda serta kesuksesan

Pamer harta serta kesuksesan sudah dicap lumrah ya dalam dunia arisan. Malu dong jika tidak tenteng tas baru, anting berlian, atau dresscode yang keren. Nah, hal ini setidaknya membuat diri kamu tidak akan pernah merasa puas dan cukup. Jika ada arisan selanjutnya, berpikir keras apa yang akan dikenakan saat nanti dan bahan obrolan apa saja yang akan dilontarkan.

4. Membuang-buang waktu

Ada yang mengganggap arisan itu adalah "me time". Bolehlah sesekali hangout bersama teman sefrekuensi untuk berbagi pengalaman. Namun, di sisi lain arisan adalah sesuatu hal yang membuang waktu. Daripada menghabiskan waktu untuk bergosip atau ber-haha-hihi mending lakukan kegiatan bermanfaat yang lain.

5. Menimbulkan kecemburuan sosial

Tak dipungkiri jika berkumpul dalam pertemanan akan saling menceritakan kesuksesan, kecantikan kulit, keberhasilan mencapai sesuatu, dan hal-hal yang membuat orang lain pun ingin menceritakan hal yang sama. Cermati hal ini bahwa akan ada peluang kecemburuan sosial jika bergaul dengan membicarakan tema yang itu-itu saja dan akan membuat hati cemburu.

6. Beperluang pansos alias panjat sosial

Mengikuti arisan juga menjadi identitas diri. Dan saat arisan berlangsung, foto sana-sini itu pasti, berpose sekeren mungkin deh pokoknya. Bahkan setelah itu banyak yang meng-upload-nya di media sosial mencirikan bahwa kita eksis. Dengan make up yang cantik, pakaian yang asyik, serta pose yang keren itu saja yang penting. Meng-upload di media sosial juga agar kita dianggap ada, bahkan mencirikan social networking kita aktif. Tapi, hati-hati ya hindari menjadi ajang pansos alias panjat sosial. Berlakukah seperti kamu apa adanya.

Setelah membaca penjelasan di atas, sebenarnya semua hal tentang arisan baiknya dikembalikan kepada diri sendiri sih dalam menilainya. Hal-hal positifnya tentunya dapat kamu ambil dan sisi negatifnya kamu buang jauh-jauh.

Mari kita ciptakan arisan yang sehat dan isi dengan kegiatan yang bermanfaat. Bisa diisi dengan workshop keterampilan, ceramah atau pengajian, memasak bersama, ataupun sambil piknik. Tentunya, lebih seru ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.