ilustrasi bertengkar (pexels.com/Liza Summer)
Kemarahan bisa menjadi emosi yang sangat kuat yang ditandai dengan perasaan permusuhan, agitasi, frustrasi, dan antagonisme terhadap orang lain. Seperti rasa takut, kemarahan dapat berperan dalam respons tubuh melawan atau lari. Ketika ancaman menimbulkan perasaan marah, kamu mungkin cenderung untuk menangkis bahaya dan melindungi diri sendiri.
Sementara kemarahan sering dianggap sebagai emosi negatif, terkadang itu juga bisa menjadi hal yang baik. Hal seperti ini bisa menjadi konstruktif dalam membantu memperjelas kebutuhan dirimu dalam suatu hubungan, dan juga dapat memotivasimu untuk mengambil tindakan dan menemukan solusi untuk hal-hal yang mengganggumu.
Namun, kemarahan bisa menjadi masalah jika berlebihan atau diungkapkan dengan cara yang tidak sehat, berbahaya, atau merugikan orang lain. Kemarahan yang tidak terkendali dapat dengan cepat berubah menjadi agresi, pelecehan, atau kekerasan. Jenis emosi ini dapat memiliki konsekuensi pada mental dan fisik.