Pixabay.com/StockSnap-894430
Bagaimana kamu bisa tahu sebuah kritik hanyalah mengada-ada? Kamu akan dengan mudah mengetahuinya hanya dengan melihat apakah kritiknya relevan dengan materi yang dikritik atau tidak. Mungkin terdengar aneh, tetapi memang ada orang yang senang asal mengkritik, sering kali kritikannya bahkan pedas sekali, tetapi sebenarnya ia bahkan tidak menikmati apalagi mempelajari materi yang dikritiknya secara utuh.
Misalnya, mengkritik karya tulis begini begitu tetapi sebenarnya ia hanya membaca judulnya saja atau terprovokasi kritikan orang lain dan dia langsung ikut-ikutan. Atau mengkritik konten berupa tayangan, namun sebetulnya ia tidak menontonnya sampai selesai atau yang dilihatnya hanyalah potongan-potongan tayangan yang ketika disaksikan rawan memicu kesalahpahaman.
Pada dasarnya, sejauh isi kritiknya benar dan disampaikan dengan cara yang baik, kamu pun pasti bisa menerimanya dengan mudah bahkan amat berterima kasih untuk itu. Kritik yang baik dalam isi maupun penyampaiannya adalah wujud kasih sayang pengkritiknya padamu. Kamu bisa belajar banyak dari kritik seperti itu.
Namun untuk kritik-kritik yang tidak sehat seperti keenam jenis kritik di atas, kamu boleh banget memilih mengabaikannya ketimbang hatimu serasa dicabik-cabik dan membuatmu jera berkarya. Tetap semangat, ya!