Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/stefan spassov

Supaya kamu bisa terus memperbaiki diri, kamu memang perlu terbuka pada kritik. Akan tetapi, terbuka pada kritik bukan berarti kamu tidak boleh menyaring untuk memisahkan mana kritik yang memang perlu kamu dengarkan kemudian kamu tindak lanjuti dengan kritik yang tidak perlu terlalu kamu pedulikan.

Jika kamu tidak menyaring kritik, bisa-bisa kamu akan terlalu sering makan hati. Selain jelas membuatmu tidak nyaman, kritik yang tidak sehat justru bisa membuat semangatmu drop. Bahkan bukan tidak mungkin, menghentikan keberanianmu untuk terus melangkah maju dan berkarya. Berikut 6 jenis kritik yang gak perlu terlalu kamu pedulikan.

1.Kritik yang keluar konteks dan malah menyerang pribadimu

Pexels.com/juanpphotoandvideo

Kritik yang bagus adalah kritik yang fokus pada konteks atau materinya. Misal, kamu menciptakan karya berupa lagu, tulisan, foto, atau apa pun. Kemudian ada yang mengkritik karyamu. Akan tetapi kritiknya bukan menunjukkan bagian-bagian yang menurutnya kurang baik dari karyamu sehingga perlu disempurnakan lagi melainkan malah menyebut dirimu begini, begitu, tidak tahu ini, tidak tahu itu, seperti ini, seperti itu, dan seterusnya.

2.Kritik yang disampaikan dengan kata-kata yang tidak pantas

Editorial Team

Tonton lebih seru di