Kesantunan berbahasa merupakan modal utama dalam menjalin interaksi yang sehat. Tanpa kesantunan, orang tidak akan menghargai satu sama lain. Berbahasa santun juga dapat menjaga harkat dan martabat pembicara, sebagaimana pepatah Jawa ajining diri saka lathi yang berarti kehormatan diri didapat dari ucapan atau perkataan.
Masyarakat punya rambu-rambu yang dapat dijadikan kriteria kesantunan berbahasa. Rambu-rambu tersebut dapat menjadi sebab diterima atau tidaknya seseorang di lingkungan masyarakat. Apa saja kriteria kesantunan berbahasa berdasarkan rambu-rambu masyarakat? Yuk, simak 6 indikator kesantunan berbahasa di bawah ini.