Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film Gone with the Wind (dok. MGM/Gone with the Wind)

Menulis novel bukan sekadar menuangkan ide ke dalam kata-kata. Bagi sebagian penulis, proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya siap dibaca. Ada yang terjebak dalam kesempurnaan detail, ada juga yang harus menyeimbangkan kehidupan pribadi dengan proses kreatif mereka.

Hasilnya? Karya-karya luar biasa yang membuktikan bahwa kesabaran dan dedikasi bisa melahirkan cerita yang tak lekang oleh waktu. Beberapa novel terkenal bahkan menjadi legenda, bukan hanya karena ceritanya yang memikat, tetapi juga karena perjuangan panjang di balik pembuatannya.

Dari kisah petualangan epik hingga drama romantis yang rumit, inilah deretan novel yang butuh waktu paling lama untuk ditulis serta diselesaikan. Walau begitu, hasil akhirnya benar-benar sepadan!

1. Gone with the Wind–Margaret Mitchell

buku Gone with the Wind (britannica.com)

Berlatar belakang Perang Saudara Amerika, novel ini mengikuti perjalanan Scarlett O’Hara, seorang gadis kaya yang hidupnya berubah drastis setelah perang menghancurkan segalanya. Ia harus berjuang keluar dari kemiskinan sambil menghadapi kisah cinta rumit dengan Rhett Butler dan cintanya yang tak terbalas pada pria lain yang telah menikah.

Menariknya, Mitchell awalnya menulis novel ini hanya untuk mengisi waktu saat ia terluka karena cedera kaki. Selama 10 tahun, ia merahasiakan tulisannya dari orang lain dan sempat ragu untuk menerbitkannya. Setelah akhirnya terbit, novel ini langsung sukses besar dan diadaptasi menjadi film pemenang 8 Oscar yang masih dikenang hingga hari ini.

2. The Thorn Birds–Colleen McCullough

Editorial Team

EditorEmma Kaes

Tonton lebih seru di