Hari Arsitektur Sedunia jatuh pada 6 Oktober, diperingati oleh arsitek dari berbagai negara dengan pameran dan seminar untuk meningkatkan kesadaran akan peran arsitektur dalam kehidupan.
Hari Cerebral Palsy Sedunia juga jatuh pada 6 Oktober, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang kondisi neurologis ini melalui kampanye media sosial dan kegiatan inklusif.
Chuseok di Korea Selatan, "Thanksgiving versi Korea," dirayakan pada 6 Oktober sebagai hari libur nasional terbesar, di mana keluarga berkumpul untuk merayakan bersama dan mempererat ikatan keluarga serta budaya.
Oktober menjadi bulan istimewa karena dipenuhi dengan beragam peringatan penting di dunia. Salah satunya adalah Chuseok, hari besar bagi warga Korea Selatan yang selalu dirayakan meriah.
Namun bukan hanya itu, pada tanggal 6 Oktober juga terdapat peringatan lain yang punya makna mendalam di berbagai bidang. Yuk, simak sejarah dan cara perayaannya berikut ini!
Hari Arsitektur Sedunia diperingati setiap Senin pertama di bulan Oktober dan pada tahun 2025 jatuh pada tanggal 6 Oktober. Peringatan ini pertama kali digagas oleh Union Internationale des Architectes (UIA) sejak 1985 sebagai bentuk apresiasi terhadap arsitektur dan perannya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Setiap tahun, tema peringatan berbeda-beda untuk menyoroti isu global seperti pembangunan berkelanjutan, desain ramah lingkungan, dan keseimbangan antara budaya dengan perkembangan kota modern. Biasanya, arsitek dari berbagai negara mengadakan pameran, seminar, maupun diskusi publik untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya peran arsitektur dalam kehidupan.
Hari Cerebral Palsy Sedunia atau World Cerebral Palsy Day juga jatuh pada 6 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang cerebral palsy, kondisi neurologis yang memengaruhi gerakan tubuh dan koordinasi otot sejak lahir. Sejak pertama kali diperingati tahun 2012, hari ini menjadi momentum bagi keluarga, organisasi, dan tenaga kesehatan untuk memberikan dukungan lebih luas kepada penyandang cerebral palsy.
Biasanya, kampanye dilakukan melalui media sosial, seminar kesehatan, penggalangan dana, dan kegiatan inklusif yang melibatkan penyandang cerebral palsy agar masyarakat lebih memahami tantangan yang mereka hadapi. Dengan begitu, peringatan ini diharapkan dapat membuka kesempatan lebih besar untuk kehidupan yang setara dan berkualitas bagi semua.
Chuseok adalah salah satu hari libur nasional terbesar di Korea Selatan, sering disebut sebagai “Thanksgiving versi Korea.” Peringatan ini jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, dan pada tahun 2025 bertepatan dengan 6 Oktober. Secara sejarah, Chuseok bermula dari tradisi agraris di mana masyarakat bersyukur atas hasil panen yang melimpah.
Dalam perayaannya, keluarga Korea biasanya berkumpul untuk melakukan ritual penghormatan kepada leluhur, menyajikan hidangan tradisional seperti songpyeon (kue beras isi kacang atau wijen), dan mengenakan hanbok. Selain itu, mereka juga pulang ke kampung halaman untuk merayakan bersama keluarga besar, menjadikan Chuseok momen penting untuk mempererat ikatan keluarga dan budaya.
Tanggal 6 Oktober 2025 ternyata penuh makna dengan tiga peringatan besar dunia. Ada Hari Arsitektur Sedunia, Hari Cerebral Palsy Sedunia, dan Chuseok di Korea Selatan. Tiga momen ini sama-sama mengajarkan kita tentang rasa syukur, kepedulian, dan keindahan budaya!