Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi main hakim sendiri (pexels.com/RDNE Stock project)

Tindakan main hakim sendiri berarti mengadili orang lain tanpa memedulikan peraturan yang berlaku. Contoh perbuatan makin hakim sendiri ialah menghajar pencuri atau pelaku kejahatan lainnya. Namun, sasaran dari tindakan main hakim sendiri terkadang juga masalah-masalah pribadi.

Seperti penagih utang yang kehabisan kesabaran pada seseorang atau justru sebaliknya, orang yang berutang tidak terima terus ditagih. Atau, rasa cemburu dengan atau tanpa adanya bukti perselingkuhan. Tindakan melampiaskan kekesalan secara membabi buta sangat tercela.

Kita mesti menjauhkan diri dari setiap situasi yang dapat memicu sikap main hakim sendiri. Waspadai pula enam penyebab yang dapat mendorong orang bersikap brutal dan mengabaikan hukum yang berlaku. Semoga kita dapat mencegah diri maupun orang lain berbuat main hakim sendiri pada siapa pun.

1. Rendahnya kepercayaan pada aparat penegak hukum

ilustrasi polisi (pexels.com/Kindel Media)

Rendahnya rasa percaya pada aparat penegak hukum membuat kita yakin tidak akan memperoleh keadilan kalau membawa suatu masalah pada mereka. Pemikiran begini dapat disebabkan oleh pengalaman pribadi saat dahulu melaporkan suatu peristiwa yang merugikan kita, tetapi kurang mendapatkan respons dan prosesnya berjalan lambat. Bisa pula sebetulnya kita belum pernah berurusan dengan aparat penegak hukum.

Namun, tak sedikit orang di sekitar kita yang memiliki pengalaman seperti itu. Kita lebih memercayai penuturan mereka daripada janji penegak hukum. Maka ketika terjadi suatu masalah, kita dapat dengan mudahnya mengadili orang lain dengan cara sendiri.

Di satu sisi, aparat penegak hukum tentu harus terus menunjukkan kinerja yang baik pada masyarakat supaya mendapatkan kepercayaan penuh. Di lain pihak, kita pun tetap harus berpikir positif pada penegakan hukum. Adanya oknum yang kurang bertanggung jawab pada pekerjaannya jangan dijadikan pembenaran untuk melakukan tindakan main hakim sendiri.

2. Provokasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di