6 Strategi Hadapi Orang yang Suka Mengambil Kesimpulan Sendiri, Tenang

Ingat ya, ketika kamu berhadapan dengan seseorang yang suka mengambil kesimpulan sendiri, kamu harus berusaha tetap tenang dan terkendali. Sebaiknya, jangan terpancing emosi atau merespons dengan marah. Orang tersebut akan merasa kesimpulannya benar dan bahkan dia menambahkan bumbu lain yang membuat dirimu semakin negatif.

Sebaliknya, menunjukkan sikap yang tenang dan terkendali akan membantu menenangkan situasi dan mencegah konflik lebih lanjut. Bukan gak mungkin orang tersebut jadi berpikir dua kali dan meragukan kesimpulannya sendiri.

Sejatinya, mendengarkan dengan penuh perhatian adalah kunci dalam menghadapi orang yang suka mengambil kesimpulan sendiri. Gak ada salahnya jika kamu memberikan dia kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan persepsinya dengan jelas. Biarkan dia menyelesaikan ucapannya.

Usahakan untuk gak menginterupsi atau mencoba memotong pembicaraannya. ini akan membantu membangun rasa pengertian dan mengurangi kemungkinan kesalahpahaman lebih lanjut.

Selanjutnya, ketika seseorang mengambil kesimpulan sendiri, biasanya itu disebabkan oleh kurangnya informasi atau pemahaman yang lengkap tentang situasi yang ada. Misal, dia jadi menyimpulkan kamu adalah orang yang gak baik, karena dia gak tahu betul siapa dirimu. Begitupula terhadap hal lainnya yang dia simpulkan sendiri.

Oleh karena itu, usahakan untuk menjelaskan dengan jelas dan rinci apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian, berikan informasi yang relevan dan jangan ragu untuk mengklarifikasi jika dia masih bingung atau gak paham.

Gak hanya itu, mengundang orang yang suka mengambil kesimpulan sendiri untuk berdiskusi secara terbuka adalah strategi efektif lainnya. Coba deh, dorong dia untuk bertanya jika ada hal-hal yang gak jelas atau jika dia membutuhkan penjelasan tambahan. Pastikan dia tahu bahwa kamu akan memberikan semua informasi yang dia butuhkan selama sifatnya gak privasi.

Secara gak langsung, diskusi terbuka ini akan membantu mengatasi kesalahpahaman dan memperbaiki komunikasi antara kamu dan orang tersebut. Sehingga dia juga jadi gak menyimpulkan macam-macam lagi soal dirimu.

Memang, ketika seseorang mengambil kesimpulan sendiri tentang kamu atau situasi tertentu, kamu pasti sangat ingin membela diri secara defensif. Kamu ingin menegaskan dengan sungguh-sungguh bahwa kesimpulannya itu salah, dan terkadang hal tersebut justru jadi bumerang bagimu, lho.

Pasalnya, ini bisa memperburuk situasi dan membuat orang tersebut semakin yakin dengan kesimpulannya. Itulah kenapa sebagai gantinya, kamu harus tetap tenang dan memberikan penjelasan yang objektif dan jelas.

Jika orang tersebut terus-menerus mengambil kesimpulan sendiri atau mengkritikmu tanpa alasan yang jelas, sebaiknya kamu menjaga jarak saja. Sebelumnya, katakan dengan tegas dan lugas tentang bagaimana kamu ingin diperlakukan dan tentang apa yang gak bisa kamu toleransi. Kemudian, jangan ragu untuk menarik diri dari interaksi yang gak sehat atau gak produktif tersebut.

Kamu pasti tahu sampai mana kamu bisa menerima perlakuan orang lain. Jika sudah sangat toksik dan mengganggu, sebaiknya cari orang lain yang lebih bisa dijadikan teman ketimbang orang tersebut.

Menghadapi orang yang suka mengambil kesimpulan sendiri memang bisa menjadi ujian, bahkan terkadang ini terasa sangat berat. Pasalnya, apapun yang kamu lakukan seolah selalu salah dan gak bisa dia terima dengan sikap positif. Kalau sudah begini, sebaiknya kamu mengambil langkah tegas demi kebaikan dirimu sendiri. Siap?