Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penulis sedang iri hati setelah melihat karya rekan penulisnya (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi penulis sedang iri hati setelah melihat karya rekan penulisnya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam dunia kepenulisan, persaingan antar penulis memang hal yang lumrah terjadi. Tak pelak, setiap penulis berusaha untuk mengeluarkan gaya menulis andalan mereka agar bisa dilirik dan berhasil dalam mencapai tujuannya. Sebagai contoh, seorang penulis merasa bangga bahwa tulisannya berhasil dimuat di suatu platform, karyanya berhasil diterbitkan menjadi sebuah buku, bahkan nama mereka bisa terpampang nyata sebagai bentuk apresiasi bagi dirinya telah memenangkan kompetisi menulis.

Namun, persaingan antar penulis ini juga bisa menimbulkan rasa iri hati, lho, di antara penulis lainnya. Kondisi ini membuat penulis jadi kehilangan motivasi, cenderung merasa rendah diri, dan mematikan kreativitas menulisnya. Tak cuma itu, saat seorang penulis merasa cemburu terhadap prestasi atau kesuksesan rekan penulisnya, bisa jadi ini adalah sebuah indikasi bahwa ia sedang iri juga dengan penulis lain. Kenali tanda seorang penulis iri ke penulis lain, mana tahu kamu mengalaminya.

1. Tidak mendukung kesuksesan maupun keberhasilan sesama rekan penulis

Ilustrasi sesama penulis merasa bangga atas pencapaian rekannya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada saat dimana penulis dihadapkan pada satu fase yakni penulis lain berhasil mendapatkan penghargaan maupun suatu kompetisi atas jerih payahnya sendiri. Namun, penulis yang merasa iri atas keberhasilan sesama rekannya justru makin panas dan sirik sehingga menunjukkan sikap acuh tak acuh bahkan cuek saja. Lebih parahnya lagi, penulis yang iri atas kesuksesan rekannya juga mencoba untuk meremehkan bahkan merendahkan karya penulis yang sedang ia irikan atau bandingkan ini. Sulit rasanya bagi dia untuk merayakan kesuksesan teman mereka yang juga sesama penulis. 

2. Mengomentari dengan kritis dan fokus pada kelemahan rekan penulis

Editorial Team

Tonton lebih seru di