Memiliki banyak teman adalah hal yang menyenangkan!
Banyak teman berarti makin banyak pula wawasan dan networking yang bisa kita dapatkan. Betul?
Sekarang ini kita bisa dengan mudah memperoleh teman. Cukup buka media sosial dan voila, di sana ada jutaan orang yang siap menjadi teman. Tren media sosial sekarang ini bagai virus yang sangat cepat menular. Kita pun harus bisa memilah tipe teman seperti apa yang ‘satu frekuensi’ agar lebih enak untuk berkomunikasi.
Jim Rohn pernah berujar, "You are the average of the 5 people you spend the most time with."
Kita adalah gambaran dari 5 orang teman yang menghabiskan banyak waktu denganmu. Ini ada benarnya.
Karena, teman itu turut ‘menularkan’ efek positif dan negatif. Singkatnya begini, jika kita berteman dengan orang kreatif, lambat laun kita pun tertular sifat kreatif mereka. Kita seperti berada di dimensi baru, bisa berpikir out of box. Lain pula jika lingkaran teman terdekat kita cenderung suka bergosip, percaya kan kita pun akan ‘tertular’ dengan kebiasaan mereka itu.
Bagaimana kita bisa berada di jalur sebenarnya dalam dunia pertemanan?
Well, ini semua tergantung dari kita, yes. Kita lebih mengetahui kualitas seperti apa teman-teman yang dipunya entah itu online maupun offline. Yang punya kuasa atas diri kita hanyalah kita sendiri.
Jadi, kita harus bisa pintar memilah dan memilih teman. Bukan berarti kita sombong loh, kita hanya membatasi saja intensitas pertemanan dengan orang-orang tertentu karena efek mereka tidak baik bagi kita.
Well, ada baiknya kita mengetahui 6 tipe teman berbahaya ini dan perlu dihindari demi kewarasan serta kesehatan jiwa.