Merasa cuma dimanfaatkan oleh orang lain memang gak enak banget. Kamu seperti kapok untuk kembali berbuat baik pada orang lain, tetapi di kemudian hari tetap sulit menolak permintaan orang.
Akhirnya, ini cuma seperti siklus yang terus berulang. Lagi-lagi kamu kecewa berat setelah memenuhi keinginan orang lain. Padahal, ada caranya lho, untuk menghentikan siklus ini. Simak uraiannya berikut ini!
Orang ingin memanfaatkanmu tentu ada alasannya. Terutama soal harta benda. Jika orang gak tahu kamu punya banyak harta, dia gak mungkin berusaha memanfaatkanmu.
Jangankan hendak memanfaatkanmu, mendekatimu sebagai teman saja belum tentu semua orang mau. Gak berarti kamu lantas perlu berpura-pura miskin buat menutupi kekayaanmu.
Namun paling gak, janganlah banyak bercerita soal tabungan dan investasi yang dimiliki atau warisan yang didapatkan dari orangtua pada orang lain. Beberapa orang mungkin saja seketika tergiur bila mendengarnya.
Dia saja menjaga jarak darimu saat gak butuh apa-apa dari kamu atau ketika kamu dalam kesulitan. Jadi, kamu juga berhak kok, untuk tetap mempertahankan jarak aman saat dia berusaha mendekatimu demi sesuatu atau kamu lagi bernasib baik.
Bukan buat mendendam, tetapi orang yang seperti ini memang ada. Sebaiknya, kamu jangan terlalu lugu kalau gak ingin cuma menelan kekecewaan di kemudian hari.
Sudah paling benar untukmu selalu memprioritaskan orang-orang yang setia padamu baik di saat kamu mujur maupun hancur. Sedang orang yang datang hanya ketika butuh sesuatu darimu sebaiknya dicuekin aja.
Buat kamu yang sering gak enak hati pada orang lain, menolak permintaan mereka memang terasa berat banget. Akan tetapi, kamu juga tahu risikonya bila gak pernah berani menolak permintaan orang lain.
Masa permintaan gak masuk akal, memberatkanmu alias melebihi kemampuanmu, dan seharusnya dapat dipenuhinya sendiri akan tetap kamu turuti?
Dia saja gak cukup peduli dengan batas kemampuanmu. Jadi, kenapa kamu harus repot-repot untuknya? Lagi pula, nanti dia terlalu manja padamu dengan sedikit-sedikit memintamu melakukan ini itu untuknya.
Kesan orang lain bahwa kamu pribadi yang baik memang penting. Siapa juga yang ingin dikenal sebagai orang jahat, kan?
Namun jika kamu sampai sulit menolak permintaan orang karena takut dianggap jahat, itu namanya konyol. Kamu gak lantas berubah jahat hanya lantaran gak bisa atau gak mau menuruti permintaan setiap orang, kok.
Dalam hal ini, ketegasanmu sangatlah penting. Sekali kamu gak mampu bersikap tegas, orang lain akan melihatnya sebagai celah yang dapat terus dimanfaatkan.
Tunjukkan bahwa kamu gak asal menyetujui permintaan apa pun. Tanyakan padanya apa urgensi dari permintaannya, mengapa harus kamu yang melakukannya, apakah dia tidak bisa melakukannya sendiri, dan apa untungnya buatmu bila kamu bersedia.
Biar saja dia menganggapmu cerewet. Jika dia bersungguh-sungguh dengan keperluannya padamu, dia harus menjawab semua pertanyaan di atas dengan gamblang.
Kalau kamu selalu oke-oke saja, kamu akan makin 'dijajah' oleh orang lain. Kemerdekaanmu sebagai individu haruslah dijaga dengan menggunakan hakmu untuk bersikap kritis kepada semua orang yang memiliki maksud tertentu padamu.
Hanya karena kamu sudah capek sering dimanfaatkan orang lain, jangan lantas kamu gagal membedakan antara orang yang hanya ingin memanfaatkanmu dengan orang yang memang perlu dibantu.
Jika kamu asal gak mau lagi membantu siapa pun, kamu malah akan terkucil dari pergaulan. Kamu akan dianggap sombong dan bila kelak kamu tertimpa kesulitan, orang lain juga enggan membantumu.
Oleh karena itu, kamu harus belajar untuk selektif. Jangan mencurigai semua orang yang berusaha mendekatimu, tetapi juga jangan terlalu cepat percaya.
Orang yang suka memanfaatkan orang lain itu sangat pemilih terkait korbannya. Sebelum terang-terangan meminta sesuatu darimu, dia pasti sudah melakukan pengamatan yang mendalam tentangmu.
Kira-kira, kamu gampang dimanfaatkan atau gak? Dan yang pasti, apa yang bisa dimanfaatkannya darimu? Dengan menerapkan enam cara di atas, semoga kamu gak lagi menjadi sasaran empuknya, ya!